SUARA INDONESIA JEMBER

Ustaz Sayfiq Riza Basalamah: Ingatkan Saudara Kita Dari Prasangka Buruk

Wildan Mukhlishah Sy - 10 December 2021 | 07:12 - Dibaca 180 kali
Pendidikan Ustaz Sayfiq Riza Basalamah: Ingatkan Saudara Kita Dari Prasangka Buruk
Ilustrasi (Foto: Wildan/Suaraindonesia)

JEMBER-Saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran merupakan salah satu sifat yang akan menyelamatkan manusia dari kerugian, sebagaimana firman Allah SWT yang tercantum dalam Al-Qur'an Surah Al-Ashr.


"Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran,"QS Al-Ashr 3. 

Lalu, bagaimana jika seseorang berada dalam kondisi dipandang tidak baik, karena adanya prasangka buruk dari yang memandangnya, haruskan tetap bersabar atau memberi pengertian bahwa apa yang dia sangka adalah salah?

Ustaz Syafiq Riza Basalamah dalam kanal YouTube Sobat Muslim menjawab bahwa, sebagai sesama muslim harus saling tolong menolong begitu pula saat ada sesama yang sedang berada dalam kubangan prasangka buruk, karena hal tersebut membuatnya terjebak dalam dosa dari pikiran-pikiran yang salah dikepalanya.

"Kita itu saudara, jangan membiarkan saudara kita terjebak dalam dosa, sedangkan kita bisa menyelamatkan dia," ungkapnya.

Ia pun lanjut bercerita mengenai Rasulullah SAW saat mengantar salah satu istrinya bernama Shafiyah binti Huyay yang saat itu sedang tinggal di rumah Usamah bin Zaid.

Ditengah perjalanan Beliau bertemu dengan dua orang dari kaum Anshor, yang membuntuti Nabi dan istrinya. 

Kemudian, Rasulullah SAW memanggil mereka untuk berhenti, lalu Beliau mengatakan bahwa yang bersamanya adalah Shafiyah istri beliau.

Kedua orang Anshar tersebut menjawab dengan tegas bahwa mereka tidak akan berburuk sangka kepada Nabi SAW.

Namun, Rasulullah SAW menjawab ucapan mereka dengan bersabda, sesungguhnya setan ikut dalam aliran darah manusia, ia akan membisikian prasangka. 

"Sesungguhnya setan mengalir dalam diri manusia seperti mengalirnya aliran darah. Maka aku takut dia akan memasukan sesuatu ke dalam hati kalian," HR Abu Dawud.

Dengan hadis di atas ujar Ustaz Syafiq, Nabi tak hanya menutup jalur prasangka dari kedua orang Anshor tersebut. Akan tetapi, juga memberikan contoh kepada umatnya agar senantiasa saling mengingatkan terutama dalam kondisi yang memungkinkan terjadinya prasangka sebelah pihak.

"Maka ditutup oleh Nabi. Kitapun jika melihat saudara kita suudzan sama kita, jangan sampai itu terjadi sama dia, sedangkan kita bisa menjelaskan kepada dia," ujarnya usai menyelesaikan cerita.

Ia juga menambahkan, dalam hal itu maka urusannya tidak lagi berhubungan dengan perintah Allah untuk bersabar. Karena, dalam dalil yang lain, Allah juga dengan tegas memerintahkan hamba-Nya untuk menjaga sesamanya dari berbuat dosa dan mengajaknya untuk berbuat kebaikan.

"Jadi bukan urusannya bersabar jamaah, saudara kita, harusnya kita menghalangi dia untuk berbuat dosa dan mengajak dia pada kebaikan," tutupnya. (Ree/Wil)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya