JEMBER, Suaraindonesia.co.id – Sejumlah pejabat lingkungan Pemkab Jember saat ditanya bantuan pembangunan rumah untuk Niwar, lansia yang tidur di bekas kandang sapi terkesan saling lempar.
Informasi itu disampaikan oleh Wasil, salah seorang Kasun di Desa Harjomulyo saat dikonfirmasi wartawan suaraindonesia.co.id
“Kesannya, pejabat saling lempar. Katanya PU Cipta Karya disuruh tanya ke BPBD. Katanya BPBD juga sama begitu. Dinas Sosial juga tidak menyediakan bantuan bedah rumah. Ini bagaimana,” ungkap Wasil, Kamis (29/06/2023).
Melihat kondisi itu, Wasil semakin khawatir, bantuan yang selama ini ditunggu Niwar semakin tidak jelas.
“Kami mencoba tanya, kadang juga tidak cepat direspon. Kalau begini kan bingung. Kalau memang tidak bisa, sampaikan apa adanya. Agar kami tidak terlalu berharap,” pintanya.
Sebagai penanggungjawab di wilayahnya, Wasil sempat menjadi pusat pertanyaan dari sejumlah tokoh termasuk keluarga Niwar, karena bantuan tidak kunjung terealisasi.
“Kecewa. Kami dibuat bingung, belum segera diberikan kepastian. Kami masyarakat sebenarnya siap urunan. Karena sudah diukur dan memastikan makanya kami menunggu,” tuturnya.
Selama ini, diakui Wasil, pihak Desa Harjomulyo sudah berusaha menjemput bola.
"Salah satu contoh ada tumpukan kayu yang siap dibangun, itu perjuangan kami dengan Perhutani. Tetapi menunggu dan tidak ada kejelasan itu," paparnya.
Sementara Kartono, Kepala Desa Harjomulyo juga membenarkan kalau pihak desa sudah berupaya mencarikan jalan keluar.
“Kayu yang ada jika dibuat membangun (rumah Niwar) mungkin banyak lebihnya. Karena kami memang sudah komunikasi dengan pihak Perhutani,” bebernya.
Andaipun pihak terkait gagal memberikan bantuan, pihak Desa Harjomulyo mengaku siap membangunkan rumah Niwar.
“Sudah siap. Karena alasannya tidak mau pakai kayu, tetapi pakai galvalum, yang ngomong langsung dari Jember kata kasun. Ya, percaya. Katanya nunggu giliran gitu,” ungkapnya dengan nada serak.
Pihak desa sendiri, sampai hari ini tetap menunggu bantuan itu, sehingga untuk membangun ditangguhkan
Seumpamanya pembangunan dari kabupaten itu hanya badannya, kita siapkan untuk keramiknya, WCnya. Saya menunggu itu, kalau bantuan, biasanya hanya bandannya," sambung Kartono.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Redaksi |
Editor | : Lutfi Hidayat |
Komentar & Reaksi