JEMBER- Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, Plt Bupati Jember K.H Abdul Muqiet Arif mengklaim 22 program yang dibawa oleh Bupati sebelumnya telah terealisasikan sebanyak 95 persen.
Hal tersebut disampaikan saat dirinya menghadiri acara penyerahan bedah rumah yang dilakukan oleh Lembaga Amil Zakat Nurul Hayat di Desa Baratan, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Senin (2/11/2020)
"Alhamdulillah saya rasa untuk program 22 janji kerja sudah terlaksana hampir keseluruhan. Saya rasa sekitar 95% yang sudah terealisasikan," ucapnya saat diwawancarai oleh wartawan suaraindonesia.co.id
Dirinya menambahkan diantara program yang terealisasikan diantaranya memberikan santunan kepada para duafa, beasiswa untuk hafidz dan hafidzah, pengadaan satu desa satu ambulan dan beberapa program janji kerja lainnya.
"Beberapa program seperti memberikan santunan atau bantuan kepada duafa, kemudian program beasiswa untul hafidz dan hafidzah Quran, satu desa satu ambulan saya rasa sudah terlaksana ya. Beberapa program lainnya insyaAllah juga telah terlaksana," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan langkah terbaik kedepan untuk memperbaiki data para penerima bantuan. Hal tersebut mengingat masih adanya bantuan pemerintah yang tidak tepat sasaran.
"Terkait yang disampaikan ustadz Latif tentang masih ada bantuan yang tidak tepat sasaran, kami akan berusaha melakukan langkah terbaik kedepannya. Salah satunya memperbaiki data yang ada saat ini," katanya.
Menurutnya penerima bantuan memang diharuskan untuk memiliki kelengkapan data, karena uang yang akan diterima merupakan anggaran pemerintah sehingga harus jelas tujuannya.
"Karena bantuan itu kan dari anggaran pemerintah, bukan uang kita pribadi. Untuk itu kelengkapan data dari penerima bantuan harus jelas, baik KK maupun KTP. Agar tujuannya itu jelas" katanya.
Sebelumnya Branch Manager Nurul Hayat Jember Ustad Abdul Latif dalam sambutannya menyampaikan, dirinya sangat menyayangkan masih ada masyarakat yang seharusnya menerima bantuan dari pemerintah namun tidak mendapatkannya.
"Kami sangat menyayangkan pak Kyai, ternyata masih banyak masyarakat yang seharusnya menjadi penerima bantuan dari pemerintah namun datanya tidak masuk. Sangat disayangkan sekali bahwa masih ada bantuan yang salah sasaran begitu," tuturnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Aditya Mulawarman |
Editor | : |
Komentar & Reaksi