JEMBER - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember hingga di penghujung tahun 2022 ini, telah memberikan pelatihan kepada kurang lebih 2.100 pelaku UMKM yang ada di Kota Tembakau. Tujuannya untuk meningkatkan daya saing mereka di era globalisasi saat ini.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskopum) Jember, Sartini, dalam acara pembinaan bagi pelaku UMKM dalam rangka Program CSR Aplog di Aula PB Soedirman, Senin (12/12/2022).
"Yang kita berikan itu berbagai macam pelatihan. Seperti cara membuat berbagai macam produk, digital marketing, pelatihan pembuatan kemasan dan lain sebagainya," ujarnya.
Sartini menyampaikan, di tahun 2023, pihaknya menargetkan jumlah pelaku UMKM yang mendapat pelatihan bisa meningkatkan bila dibandingkan dengan tahun 2022.
"Sehingga para pelaku UMKM kita ini bisa bersaing dengan daerah lain," imbuhnya.
Selain itu, Sartini juga mengatakan, pihaknya bakal menfasilitasi pelaku UMKM untuk memiliki sertifikasi halal. Khususnya untuk pelaku UMKM di sektor pangan.
"Karena di Undang-undang Nomor 33 Tahun 2014 dan Permenag Nomor 20 Tahun 2021, Tentang Sertifikasi Halal. Tahun 2023, produk-produk UMKM di sektor pangan yang tidak memiliki sertifikasi halal, bulan Oktober 2024 tidak boleh beredar," tegasnya.
Untuk itu, pihaknya bakal menggelar sosialisasi di tingkat kecamatan.
"Sehingga para pelaku UMKM di sektor pangan ini bisa memiliki sertifikasi halal. Itu nanti yang kami masifkan," pungkas Kepala Diskopum.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Zainul Hasan |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi