SUARA INDONESIA JEMBER

DP3AKB Jember Sebut Kematangan Psikis Jadi Faktor Keberhasilan dalam Membangun Rumah Tangga

Wildan Mukhlishah Sy - 12 July 2022 | 20:07 - Dibaca 869 kali
Pemerintahan DP3AKB Jember Sebut Kematangan Psikis Jadi Faktor Keberhasilan dalam Membangun Rumah Tangga
Pasangan non muslim yang menerima akta nikah (Foto: istimewa)
JEMBER- Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berenca (DP3AKB) Jember menyebut, kematangan psikologi dari masing-masing pasangan menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam membangun dan membina rumah tangga yang baik.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala DP3AKB Jember Suprihandoko, di sela-sela acara penyerahan Akta Nikah Hasil Isbat Tahun 2022 di Pendapa Wahyawibawagraha, Senin (11/7/2022).

"Saat mereka punya kematangan psikologis, maka harapannya dapat menjalankan fungsinya dalam keluarga dengan baik," ungkapnya.

Dengan kematangan psikologis, biasanya seseorang akan lebih mudah mengontrol tingkat emosi dan pengambilan keputusan. 

Menurutnya, setiap pasangan keluarga baru harus benar-benar memahami secara mendalam, tentang penyiapan kehidupan berkeluarga. Baik dari segi mental, spiritual maupun finansial.

Selain itu, diringa mengungkapkan, sebuah keluarga harusnya juga terbentuk dari unsur-unsur yang sehat, baik dari pengantin wanita maupun pria, dengan usia ideal dan kematangan psikologis masing-masing.

"Kalau untuk wanita minimal 21 tahun, sementara pria itu 25 tahun. Itu idealnya," lanjutnya.

Dengan memahami hal-hal tersebut, Suprihandoko menilai juga dapat membantu menurunkan resiko angka kematian ibu dan angka kematian bayi (AKI/AKB), serta resiko bayi lahir stunting.

"Kalau itu dipahami maka bisa menekan resiko-resiko seperti AKI/AKB, juga stunting," katanya.

Dirinya menambahkan, sejauh ini DP3AKB berusaha untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan sejumlah OPD terkait, salah satunya adalah Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember, untuk memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai hal tersebut kepada para generasi remaja.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga mengingatkan bagi pasangan yang usianya lebih muda atau sudah berumur, agar lebih memperhatikan dan menjaga jarak kelahiran demi mencegah AKI/AKB.

"Jadi sudah dilakukan pencegahan dari awal, harapannya begitu," tandasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya