DP3AKB Jember Minta Sekolah dan Pesantren di Jember Bentuk PIK-R

JEMBER- Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jember, meminta agar seluruh sekolah dan pondok pesantren yang ada di Jember membentuk lembaga Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R).

Hal tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para siswa dan santri, terkait kesehatan reproduksi (Kespro), guna menanggulangi ancaman reproduksi remaja, pergaulan bebas dan kekerasan seksual di lingkungan pendidikan.

Kepala DP3AKB Jember Suprihandoko menjelaskan, pihaknya telah melakukan sosialisasi mengenai hal tersebut kepada sejumlah Ponpes dan sekolah yang ada di Kabupaten Jember.

Pihaknya mengaku, hingga saat ini jumlah PIK-R yang terbentuk di Jember adalah sekitar 115 kelompok dan masih ditemukan beberapa lembaga pendidikan di yang belum membentuk PIK.

"Ada yang bisa kami jangkau, tapi ada juga yang tidak bisa. Kami upayakan untuk bisa terjangkau semuanya," ujarnya, saat dikonfirmasi oleh sejumlah media di ruang kerjanya, Jumat (8/7/2022).

Lebih lanjut, pihaknya juga akan melakukan sinergi bersama Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember, untuk membuat instruksi resmi terkait pembentukan PIK-R bagi seluruh Ponpes dan sekolah.

"Saya yakin pak Sukowinarno, juga paham betul tentang Kespro ini," imbunya.

Selain itu, dirinya juga menghimbau agara para Insan dan Duta Gendre Jember, untuk benar-benar turut serta memberikan edukasi melalui sosialisasi ke sejumlah lembaga pendidikan di Jember.

"Yang penting sekolahnya itu welcome," tandasnya.