JEMBER- Sebanyak 214 Calon Kepala Desa (Cakades) yang akan memperebutkan suara pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 25 November 2021 mendatang, mengikuti deklarasi Pilkades damai.
Kegiatan tersebut digelar di Aula Gedun Serba Gina Kaliwates Jember dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, Selasa (16/11/2021).
Bupati Jember Hendy Siswanto dalam sambutannya menjelaskan, pelaksanaan Pilkades serentak bisa dilaksanakan setelah turunnya surat dari Menteri Dalam Negeri (Mandagri) RI .
Dirinya menambahkan, penandatangan pakta integritas damai tersebut, merupakan bentuk dari kepedulian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember terhadap kelancaran Pilkades serentak 2021.
“Kami dapat kabar, insya Allah suratnya H-3 sudah diterima atau dikeluarkan nanti oleh Mendagri,” jelasnya.
Menurut Bupati, pandemi Covid-19 menuntut pemerintah untuk sangat berhati-hati dalam pengambilan langkah terkait persiapan Pilkades kali ini, sehingga tidak menimbulkan kerumunan masa.
“Tolong berhati-hati untuk para Cakades saat kampanya, tetap peduli dan perhatikan protokol kesehatan ya,” imbunya.
Dirinya meminta agar deklarasi damai yang dilakukan, tidak hanya dijadikan kegiatan seremonial semata. Namun menjadi bagian dari komitmen Cakades untuk menjaga kondusifitas Kabupaten Jember.
“Saya minta deklarasi ini bukan sekedar seremonial, tetapi harus dimasukkan ke hati dan dilaksanakan,” pintanya.
Bagi mereka yang terpilih, kata Hendy harus mampu bersinergi dengan Pemkab untuk menyelesaikan serta menuntaskan permasalahan yang ada di Kabupaten Jember. Seperti kemiskinan, kesehatan dan buta aksara,
“Pekerjaan rumah masih banyak yang harus diselesaikan secara bersama-sama. Kemiskinan, buta aksara, stuntig, angka kematian ibu dan bayi juga harus ita tuntaskan,” pungkasnya.
Sekedar informasi, dari 214 Cakades yang akan maju di Pilkades nanti, 181 diantaranya mengikuti kegiatan deklarasi damai secara daring. Sementara 33 lainnya secara luring, dengan prokes ketat.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi