Mengenal Quiet Quitting, Fenomena Baru dalam Dunia Kerja yang Banyak Diperbincangkan
Redaksi
- 02 September 2022 | 21:09 - Dibaca 1.88k kali
Artikel
Suasana saat bekerja di kantor (Foto: Canva)
JEMBER- Istilah Quiet Quitting dewasa ini menjadi bahan perbincangan yang banyak diperbincangkan oleh masyarakat, terutama dalam lingkungan kerja.
Pasalnya Quiet Quitting yang secara prinsip menekankan pada perilaku kerja yang apa adanya, serba minimalis hingga tak mengambil libur seperti oasis di padang pasir bagi para pekerja yang selama ini terbiasa dengan Hustle Cultre yakni kerja sepenuhnya serta semaksimal mungkin.
Tak ayal trand baru ini mudah diterima oleh masyarakat terutama bagi para pekerja dengan beban kerja berlebihan yang sering berujung pada overwork hingga menyebabkan burnout serta berimbas pada kesehatan mental.
Dilansir dari CNNIndonesia, sejatinya Quiet Quitting ialah upaya untuk memperbaiki cara bekerja yang nantinya akan menciptakan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan.
Dengan menerpakan konsep Quiet Quitting para pekerja pun bisa lebih fleksibel bekerja dan dapat menetapakan secara jelas batasan dalam pekerjaan.
Meski terlihat baru, sejatinya konsep Quiet Quitting merupakan hal yang prinsipnya telah lama ada. Jika dulu perilaku mengambil jarak dengan kerja diambil secara tidak langsung oleh para karyawan. Maka saat ini, hal tersebut diminta secara langsung oleh mereka.
"Quiet Quitting versi dulu mungkin menjadi tantangan yang harus dihadapi perusahaan saat karyawan mulai lelah dan berujung kerja seminimal mungkin tanpa meminta langsung. Tapi, saat ini Quiet Quitting justru menjadi permintaan langsung. Para pekerja meminta keseimbangan kerja agar tidak mengalami kelelahan atau overwork dari pekerjaan mereka," disadur dari laman CNN Indonesia, Kamis (1/9/2022). (Ree)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta |
: Redaksi |
Editor |
: Imam Hairon |
Komentar & Reaksi