SUARA INDONESIA JEMBER

Heboh Warga Jember Pasang Banner Rawan Tuyul di Desanya, Kini Dicopot untuk Redam Kegaduhan

Fathur Rozi (Magang) - 30 October 2024 | 21:10 - Dibaca 491 kali
Peristiwa Heboh Warga Jember Pasang Banner Rawan Tuyul di Desanya, Kini Dicopot untuk Redam Kegaduhan
Suroso, Ketua RT 02 RW 15 Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi, Jember, Jawa Timur. (Foto: Fathur Rozi/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, JEMBER- Banner "Anda memasuki daerah rawan tuyul. Hati-hati dengan uang anda", yang sempat terpasang di Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Jawa Timur, viral di media sosial dua hari belakangan. Namun kini, banner yang bikin heboh itu telah dicopot oleh aparat setempat.

Suroso, Ketua RT 02 RW 15 Desa Dukuh Mencek, mengatakan, pencopotan itu dilakukan agar tidak menimbulkan kegaduhan. Terlebih, banner tersebut viral, sehingga diambil tindakan tersebut.

"Sekitar pukul 10.00 Wib didatangi polisi, Pak Camat, sekdes, Ketua BPD, kepala dusun dan sekdes. Terus banner-nya dicopot. Saat itu pula dibakar oleh aparat tersebut. Katanya biar tidak menimbulkan kegaduhan," terangnya kepada Suaraindonesia.co.id, Rabu (30/10/2024).

Sebelumnya, warga Dusun Ampo, Desa Dukuh Mencek, resah karena banyak yang mengalami kehilangan uang secara misterius. Warga menuduh ada campur tangan gaib atas kejadian tersebut.

Kata Suroso, kehilangan misterius yang terjadi di daerahnya, banyak yang menduga bahwa itu dilakukan oleh Tuyul. Tuduhan tersebut dikatakan bukan tanpa alasan. Sebab, kata dia, kehilangan itu memiliki ciri-ciri dan pola yang sama.

Dirinya menjelaskan, uang yang hilang dari setiap warga hanya pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 saja. Sedangkan nominal di bawahnya, seperti Rp 20.000 dan Rp 10.000 tidak tersentuh oleh pencuri tersebut.

"Hanya satu lembar yang diambil dari total jumlah uangnya. Semisal nominal Rp 1 juta, yang hilang itu hanya Rp 100 ribu. Dan itu banyak dialami oleh warga. Dengan ciri-ciri tersebut secara misterius, termasuk saya. Bahkan RT sebelah juga mengalaminya," tandasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Fathur Rozi (Magang)
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya