JEMBER - Salah seorang tokoh agama Kabupaten Jember Abdurrohman Luthfi menyebut, korban tergenjet truk di Desa Sumberketempa, Kecamatan Kalisat, Sabtu (30/07/2022) meninggal syahid.
Menurut informasi yang didapat dari sumber, bahwa korban dalam perjalanan untuk mengirim anaknya yang nyantri di salah satu pondok pesantren di Situbondo.
"Jika dari awal niatnya ingin menjenguk anak yang sedang menuntut ilmu agama, InshaALLAH syahid," sebutnya.
Kyai muda ini meminta, agar pemerintah segera mengeluarkan regulasi yang tegas, agar pengendara truk besar bisa lebih hati-hati melintas di jalan tersebut.
"Jalan itu memang hak semua orang, tetapi ingat. Semua pengendara juga punya hak untuk lewat," tegasnya.
Pihaknya berharap, pelebaran dan perbaikan jalan untuk segera dilakukan, karena sampai saat ini banyak pengendara mengeluhkan trauma dan ketakutan.
"Karena di jalan itu sudah banyak memakan korban. Gubernur dan Bupati Jember segera lihat langsung ke bawah. Kita do'akan keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan," harap, kyai muda pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Kalisat Ledokombo itu.
Semetara Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo mengaku prihatin dengan kejadian yang merenggut nyawa tersebut.
Kapolres menyebut, salah satu faktor dominan kecelakaan truk di jalur provinsi Desa Sumberketempa adalah sempitnya medan jalan.
"Ternyata di lokasi jalannya tidak mungkin dilewati kendaraan besar, karena kontur jalan," tulisnya.
Hery juga berjanji, akan segera melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat agar ada pembenahan.
"Ok, nanti akan saya komunikasikan juga ke bupati. Supaya bisa ditinggikan sisi jalan yg menikung," sebutnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Imam Hairon |
Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi