JEMBER - Jelang berakhirnya kepemimpinan Bupati Faida dan KH.Abd.Muqiet Arif, sejumlah ruas jalan di Kabupaten Jember masih 'berantakan'.
Seperti yang ada di Desa Sumberlesung, Kecamatan Ledokombo dan Desa Cumedak, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Di akses jalan utama ini, terdapat banyak lubang membahayakan bagi pengendara. Bahkan, sudah beberapa kali jatuh korban.
Menurut informasi warga sekitar, kerusakan jalan ini sudah berlangsung lama dan terkesan tidak ada penanganan serius dari pemerintah.
"Jabatan Faida-Muqiet sudah hampir habis, jalan ini masih rusak. Kita berharap, Bupati Jember terpilih (H.Hendy-Gus Firjaun) bisa prioritaskan perbaikan jalan Ledokombo- Sumberjambe," pinta Tokoh Masyarakat Ledokombo Moh.Saleh saat dikonfirmasi Suaraindonesia.co.id, di Jalan Ledokombo, Jumat (18/12/2020).
Terkait kerusakan jalan, kata Saleh, masyarakat butuh bukti dan tidak diberi harapan palsu.
"Boleh lewat kalau hujan. Kubangan sangat mengancam keselamatan pengendara," tuturnya.
Pria ini juga mengaku bingung, dengan sikap pemerintah yang terkesan mengabaikan jalan tersebut padahal Jember adalah kota besar.
"Ini sudah sangat lama seperti ini. Lubang banyak ditutupi tanah saja. Sementara PAD Jember besar. Silpa juga banyak dikembalikan," paparnya.
Dirinya menaruh harapan, kepemimpinan yang baru di Kabupaten Jember itu bisa membawa perubahan lebih baik.
"Kami tidak butuh janji. Karena masyarakat sudah kenyang dengan janji. 100 hari kerja, bupati baru tolong prioritaskan perbaikan jalan," pungkasnya.
Pernyataan senada juga diungkapkan oleh tokoh pemuda Kecamatan Sumberjambe bernama Ahmadi.
Menurutnya, jalan Desa Cumedak sudah banyak menelan korban. Sehingga sudah saatnya jalan tersebut diutamakan.
"Apa nunggu korban berikutnya. Sudah banyak yang tersungkur di jalan itu," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Imam Hairon |
Editor | : |
Komentar & Reaksi