SUARA INDONESIA - Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember menggelar Training of Trainers (TOT) Penguatan Moderasi Beragama, memperkuat paradigma kepemimpinan yang berkesedangan.
Acara ini dilaksanakan pada 8 Juli 2024 di Kokoon Hotel Banyuwangi, dihadiri oleh para Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, dan Wakil Direktur Pascasarjana.
Dalam pembukaan resmi acara, Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Hepni, menjelaskan inti moderasi beragama. “Bukan agamanya yang dimoderatkan, tetapi cara kita beragama,” tegas beliau.
Moderasi beragama berarti mengedepankan pikiran, paradigma, dan tindakan yang selaras dengan nilai kesederhanaan. Ini menjadi kunci untuk menjaga perdamaian dan harmoni di tengah kehidupan bermasyarakat.
Rektor menekankan pentingnya moderasi beragama sebagai penyeimbang kehidupan.
Ia mengingatkan bahwa tren terkikisnya sikap damai di masyarakat membuat program ini mendesak sebagai bagian dari karakter peradaban manusia.
Dr. Nawawi, Ketua Panitia TOT, melaporkan bahwa kegiatan ini melibatkan 30 peserta dari kalangan pemegang kebijakan strategis di UIN KHAS Jember.
Peserta ini bertanggung jawab mengintegrasikan isu moderasi beragama dalam berbagai program akademik dan kebijakan kampus.
“Program ini bukan hanya untuk sivitas akademika, tetapi juga untuk masyarakat luas,” jelas Dr. Nawawi. Ia menegaskan bahwa moderasi beragama sudah menjadi program nasional yang melibatkan seluruh kementerian dan lembaga.
TOT ini menghadirkan narasumber berpengalaman seperti Dr. Ikillah Muzayyanah, Marzuki Wahid, dan Wawan Gunawan.
Materi yang disampaikan berfokus pada implementasi nilai-nilai moderasi beragama dalam berbagai aspek kehidupan kampus dan masyarakat.
UIN KHAS Jember melalui TOT ini menunjukkan komitmennya dalam memperkuat moderasi beragama sebagai solusi membangun masyarakat yang damai dan berkeadilan.
Melibatkan pemimpin strategis kampus menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa nilai-nilai ini terintegrasi secara holistik ke dalam program pendidikan dan kehidupan bermasyarakat.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Aditya Mulawarman |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi