SUARA INDONESIA, JEMBER- SuaR Indonesia mengampanyekan pentingnya kesehatan reproduksi dan seksualitas kepada siswa SMP di Kecamatan Ledokombo dan Silo, melalui Nazam Al-iinjabia.
Tujuannya untuk mengajarkan materi yang terkandung dalam modul guru Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas (PKRS) oleh Kemendikbud, secara sederhana.
Hal tersebut disampaikan oleh Project Officer SuaR Indonesia, Budiman Widyanarko, ketika ditemui di salah satu cafe di Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis 5 September 2024.
Pembahasan yang terkandung dalam Nazam tersebut diambil dari sumber kitab, hadist dan Al-Qur'an. Salah satu contohnya, ialah tentang pengenalan diri, yang diambil dari kitab Kimiyaus Sa'adah karangan imam Al-Ghazali. Seperti pembagian unsur manusia, yang meliputi dhohir dan batin.
"Contoh pada unsur batin. Misalnya, manusia itu memiliki pikiran, akal, nafsu, jiwa dan hati," ujarnya.
Jadi, agar terhindar dari perbuatan yang tidak diinginkan, siswa perlu terlebih dahulu diajarkan untuk mengenal dirinya. "Salah satu contohnya mengenai nafsu yang seringkali mengajak pada hal keburukan," terangnya.
Harapannya, dengan hadirnya Nazam tersebut, dapat memudahkan siswa dalam memahami isi modul PKRS. Mengingat pembahasan dalam modul tersebut begitu penting, seperti untuk mencegah kenakalan remaja dan pergaulan bebas.
"Kalau diginikan kan enak. Mereka gak mungkin baca modul PKRS. Karena sangat tebal," tambahnya.
Selain itu, Muhammad Alfin Mudatsir, Community Organizer SuaR Indonesia menjelaskan, tujuan dari pembuatan Nazam Al-Iinjabia ialah untuk mencegah pernikahan dini, serta kehamilan di luar nikah.
"Di situ terdapat delapan bab, mulai dari edukasi tentang proses menuju kedewasaan hingga pembahasan tentang kesetaraan gender,” jelasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Tamara F |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi