JEMBER - Penjaringan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) gelombang kedua berpotensi banyak tidak akan lulus.
Pernyataan itu, disampaikan oleh Ketua Forum (FH) PGRI Jawa Timur Ilham Wahyudi, saat memberikan sambutan di acara pertemuan dengan sejumlah guru honorer se-Kabupaten Jember.
"Perjuangan di tahap 2 harus lebih siap, karena harus bersaing dengan guru swasta. Padahal, afirmasi yang sudah sertifikasi 100 persen. Sementara, guru yang mengabdi di sekolah negeri banyak belum sertifikasi, kalau dibiarkan berpotensi banyak tidak lulus," papar Ilham menjelaskan, Kamis (14/10/2021).
Ilham juga memaparkan, bahwa selama ini pihaknya melalui Forum Honorer PGRI sudah berjuang sekuat tenaga.
"Pemkab memang tidak bisa intervensi. Kendati demikian, kami juga telah melakukan lobi kepada DPR RI agar para guru GTT yang sudah mengabdi lama bisa lulus semua," tambah Ilham.
Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI Purnomo Sidi mengaku masih optimis 0ara guru honorer masih berpotensi lulus.
"Kami sudah melakukan lobi ke Mendikbud. Sampai para honorer, seluruhnya bisa lulus," lugas pria yang akrab disapa Bang Pur itu.
Legislator Partai Golongan Karya ini pun membeberkan, bahwa selama ini sudah melakukan sinergi dengan lintas fraksi.
"Sekali lagi, agar tujuan dan aspirasi para guru honorer ini bisa tercapai menjadi aparatur sipil negara," pungkasnya
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Imam Hairon |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi