SUARA INDONESIA JEMBER

Hasilkan 75 Buku dalam Setahun, Komunitas Bintang Adakan Selebrasi Merdeka Berkarya

Wildan Mukhlishah Sy - 18 December 2022 | 20:12 - Dibaca 1.49k kali
Pemerintahan Hasilkan 75 Buku dalam Setahun, Komunitas Bintang Adakan Selebrasi Merdeka Berkarya
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, saat menerima buku dari Komunitas KB. (Foto: Istimewa)

SUMENEP - Sebanyak 75 buku berhasil diterbitkan oleh Komunitas Bintang dalam kurun waktu setahun, mulai Januari hingga Desember 2022.

Selain 75 buku, komunitas yang berkelut dalam bidang literasi ini juga menerbitkan lima Karya Tulis Ilmiah (KTI) dan dua jurnal yang ditulis oleh para anggotanya serta enam drama yang ditayangkan di RRI Pro 1 setiap bulannya.

Untuk merayakan keberhasilan tersebut, setiap tahun Komunitas Bintang mengadakan event "Selebrasi Merdeka Berkarya" sebagai bentuk apresiasi kepada para anggotanya.

"Setiap akhir tahun selalu selebrasi, meskipun secara sederhana, sebagai bentuk apresiasi kepada karya teman-teman," ujar ketua Komunitas Bintang, Widayanti Rose, Minggu (13/12/2022).

Selain mengadakan acara tahunan, komunitas yang digawangi Widayanti itu juga mengadakan kegiatan "Writing Traveling" atau jalan-jalan sambil menulis.

Hal tersebut menurut Widayanti, tidak hanya membangun ikatan antar anggota, tetapi juga memberi kesempatan bagi mereka mengeksplorasi lebih jauh ide-ide tulisan saat di perjalanan.

"Biasanya dua bulan sekali kita berkunjung ke rumah anggota yang ditentukan. Dan prinsip dari komunitas kita itu semuanya swadana," tambahnya.

Di tempat berbeda, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengatakan, akan memberikan peluang bagi komunitas-komunitas literasi di Sumenep agar bisa terus berkarya.

"Jadi di Sumenep ini kan ada beberapa komunitas, salah satunya ini (Komunitas Bintang - red) yang eksis untuk terus berkarya, kita selalu memberikan peluang," jelasnya.

Untuk itu, pihaknya akan menggandeng Dinas Perpustakaan Daerah (Perpusda) guna memenuhi kebutuhan komunitas tersebut.

"Berkolaborasi dan bekerja sama dengan dinas perpustakaan, apa yang menjadi kebutuhan terkait referensi-referensi buku yang bisa kita bebaskan untuk mereka," ucapnya.

Selain itu, orang nomor satu di Bumi Sumekar ini menambahkan, akan memberi tempat khusus untuk karya-karya yang dihasilkan warga Sumenep di Perpusda.

Sebab jelasnya, saat ini karya-karya putra daerah tersebut masih bercampur dengan buku-buku lain milik Perpusda.

"Nanti kita akan sampaikan ke Perpusda, Pak Edy, untuk bisa naruh space khusus untuk karya masyarakat Sumenep," tandasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Moh.Husnul Yaqin

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya