SUARA INDONESIA JEMBER

IJTI Tapal Kuda Apresiasi Lembaga Pendidikan yang Meminta Data Wartawan

Magang - 24 November 2022 | 14:11 - Dibaca 2.86k kali
Pemerintahan  IJTI Tapal Kuda Apresiasi Lembaga Pendidikan yang Meminta Data Wartawan
Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI). (Foto: Istimewa)

JEMBER - Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Tapal Kuda Tomy Iskandar, mengapresiasi pihak lembaga pendidikan yang meminta data wartawan atau jurnalis di Jember.

Sebab, hal itu memang perlu diketahui oleh publik, agar tidak terkecoh dengan oknum yang mengatasnamakan wartawan.

Menurut Tomy, profesi wartawan bukan suatu profesi yang harus disembunyikan kepada masyarakat atau hanya sebagian yang tahu. Tetapi, memang harus dibuka kepada publik.

Selain itu, era keterbukaan saat ini menurut Tomy, memang karena tugas dan kapasitas benar-benar melekat pada dirinya.

Sehingga, keberadaannya penting untuk diketahui oleh publik sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya. 

"Profesi jurnalis hadir sebagai pilar keempat dalam negara demokrasi seperti Indonesia. Keberadaannya sesuai amanat UU nomor 40 tahun 1999 tentang Pers dan wajib patuh pada kode etik jurnalis (KEJ)," ucapnya, Kamis (24/11/2022) lewat pesan singkatnya.

Maka dari itu, Tomy selaku nahkoda di organisasi wartawan yang tergabung dalam IJTI sangat mengapresiasi permintaan tersebut. 

"Anggota kami, di Jember saja terdapat 30 orang dan ber-KTA, berikut dilengkapi data badan hukum perusahaan tempat bekerja," imbuhnya.

Selain itu, kata Tomy, 80 persen anggota-anggota IJTI Tapalkuda telah mengikuti UKJ (Uji Kompetensi Jurnalis) Televisi dan dinyatakan lulus dan kompeten.

"Untuk mengetahui data anggota IJTI, silakan akses website resmi IJTI pusat," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah kepala sekolah di Jember meminta pihak terkait menginformasikan data wartawan ke publik. 

Hal itu untuk menghindari salah paham antara lembaga pendidikan dan wartawan itu sendiri.

"Karena kita tidak mengerti, mana wartawan yang asli profesional atau tidak. Itu yang harus dijadikan catatan bersama, agar kami di bawah tidak salah," ucap salah seorang kepala sekolah, yang akrab disapa Wahyu.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Magang
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya