SUARA INDONESIA JEMBER

Disparbud Jember Apresiasi Pelestarian Budaya Lewat Motif Batik Kopi Bambu

Wildan Mukhlishah Sy - 19 July 2022 | 10:07 - Dibaca 2.71k kali
Pemerintahan Disparbud Jember Apresiasi Pelestarian Budaya Lewat Motif Batik Kopi Bambu
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember Harry Agustriyono. Foto: suaraindonesia.co.id

JEMBER- Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jember Harry Agustriono mengaku, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan pembuatan motif batik dengan mengangkat kearifan lokal, yang dilaksanakan oleh Forum Anak Desa (FAD) Harjomulyo, Kecamatan Silo Jember beberapa waktu lalu.

Selain sebagai wadah untuk menuangkan kreatifitas dan imajinasi yang dimiliki oleh para peserta, kegiatan tersebut juga dinilai mampu untuk menjadi salah satu upaya mengenalkan budaya dan pariwisata yang ada di Jember kepada masyarakat luas.

Dirinya menyebut, banyak dampak positif yang bisa diperoleh melalui kegiatan kreatif tersebut, khususnya dalam meningkatkan skill dan menumbuhkan karakter anak-anak yang akan menjadi bekal bagi kehidupannya di kemudian hari.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan dari FAD tersebut, tentu menurut kami itu memberikan dampak yang positif bagi para peserta,” ungkap Kepala Disparbud Harry, saat dikonfirmasi oleh suaraindonesia.co.id melalui WhatsApp, Senin (18/7/2022).

Dengan demikian, nilai tambah pariwisata, khsusnya pada sektor ekonomi kreatif dapat terus meningkat, kemudian menarik para wisatawan untuk berkunjung dan menikmati pesona keindahan dari keberagaman yang ada di Jember.

“Kegiatan mereka juga bisa meningkatkan nilai tambah pada dunia pariwisata,” lanjunya.

Harry menegaskan, pihaknya akan terus mendukung adanya kegiatan yang membawa dampak baik bagi perkembangan sektoe wisata, kesenian dan kebudayaan yang ada di Jember.

Daaengan demikian, tidak menutup kemungkinan kedepan Disparbud akan menggandeng FAD Harjomulyo, dalam sosialisasi terkait Ekref kepada masyarakat.

“Insyaallah iya mbak,” jawabnya.

Seperti diketahui, FAD Harjomulyo merealisasikan salah satu program kerjanya dengan mengadakan kegiatan Diklat Pembuatan Batik pada Jumat (16/7/2022) lalu. Yang mana agenda tersebut bertujuan untuk menanamkan kreatifitas dan produktifitas sejak dini kepada para peserta.

Tak disangka, dalam waktu tiga hari para peserta berhasil membuat kain batik dengan motif kopi dan bambu krey yang berangkat dari kearifan lokal Desa Harjomulyo, dimana masyarakatnya mayoritas bekerja sebagai petani kopi dan bambu.

“Belajar, kemudian langsung praktik dan hasilnya juga memuaskan. Mereka mencoba menggali kearifan lokal yang ada disini,” tutup Ketua Panitia Diklat Pembuatan Batik Kukuh Fatmawati.


» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya