Sinergi Lintas Sektor, Upaya DP3AKB Tangani Stunting di Jember
Pemerintahan
Kepala DP3AKB Jember Suprihandoko. Foto: Pemkab Jember
JEMBER-Sebagai salah satu upaya penanganan stunting di Kabupaten Jember, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jember, berupaya untuk memperkuat sinergitas lintas sektoral.
Ketua DP3AKB Jember Suprihandoko menjelaskan, stunting merupakan permasalahan serius yang dapat berdampak pada generasi masa depan
Untuk itu, penyelesaian kasus tersebut, harusnya menjadi tanggungjawab dari semua sektor.
“Stunting ini disebabkan oleh banyak faktor, jadi semua pihak juga harus ambil andil dalam pencegahan dan penurunannya,” jelasnya, saat acara koordinasi lintas sektor penangan stunting, Selasa (17/5/2022).
Dirinya memaparkan, sebagai contoh sejumlah OPD yang juga ikut terlibat diantaranya Dinas Pendidikan (Dispendik), yang diharapkan mampu memberikan dorongan untuk mengimplementasikan wajib belajar 2 tahun kepada anak-anak.
Selanjutnya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), yang dapat memberikan bimbingan melalui pelatihan-pelatihan kerja, terutama bagi keluarga akseptor KB sehingga mampu meningkatkan skill yang dimiliki dan membantu meningatkan perekonomian.
“Selain itu dari Kepala Desa, tentunya harus ada kebijakan strategis dan anggaran untuk menangani masalah ini,” lanjut Suprihandoko.
Dalam kesempatan tersebut, Suprihandoko juga mengungkapkan bahwa Pemkab Jember (Pemkab) Jember, benar-benar serius dalam mendukung upaya pengentasan stunting.
Salah satunya melalui angaran yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK), yang mencapai hingga
Rp. 12 juta.
“Harapannya, stunting dapat tertangani dengan segera,” tandasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta |
: Wildan Mukhlishah Sy |
Editor |
: Imam Hairon |
Komentar & Reaksi