JEMBER- Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jember, hingga saat ini terus menggencarkan berbagai upaya, guna menurunkan angka stunting yang terjadi di Kabupaten Jember.
Kepala DP3AKB Jember Suprihandoko mengungkapkan, salah satu upaya yang dilakukan adalah meggelar apel siaga Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), yang akan diikuti oleh 5.625 kader Tim Pendamping Keluarga (TPK).
Kegiatan tersebut, rencananya akan dilangsungkan di lantai 1 Aula Pemkab Jember, pada Kamis (12/5/2022) mendatang.
"Nanti kita akan membahas langkah percepatan penurunam stunting di Jember, mereka juga akan kita bekali dengan beberapa materi agar lebih matang," katanya, Selasa (10/5/2022).
Menurutnya, peran dan fungsi TPK harus dijalankan dengan maksimal. Sehingga, dapat mencegah terjadinya berbagai permasalahan dalam keluarga. Mulai kekerasan kepadan anak, pernikahan dini, hingga peningkatan angka stunting.
"Intinya stop stunting dari hulu hingga hilir," lanjutnya.
Diketahui, TPK juga mendapatkan fasilitas berupa bantuan pulsa sebesar Rp. 100 ribu/bulan, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, yang cair bulan April 2022 lalu.
Suprihandoko menyebut, pihaknya menargetkan pada tahun 2024, angka stunting di Jember berhasil diturunkan hingga 14 persen, sesuai dengan target nasional.
"Maunya kalau bisa secepatnya dapat dicapai tergetnya ini," ujarnya.
Untuk itu, DP3AKB berharap semua pihak dapat bersinergi dalam merealisasikan target tersebut.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi