SUARA INDONESIA JEMBER

Pupuk Langka, Warga Jember: Mau Diapakan Petani

Imam Hairon - 31 December 2021 | 11:12 - Dibaca 1.87k kali
Pemerintahan Pupuk Langka, Warga Jember: Mau Diapakan Petani
Gambar Ilustrasi (Foto: Istimewa)

JEMBER - Beberapa pekan terakhir, sejumlah petani di Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember, Jawa Timur mengeluhkan langkanya pupuk bersubsidi.

Seperti yang disampaikan oleh slaah seorang petani sekitar bernama Bapak Via, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Jumat (31/12/2021) siang.

Tokoh masyarakat ini mengakui, kelangkaan itu sangat berdampak dan membuat petani kebingungan.

"Bagaimana tidak bingung, padi kami yang harusnya sudah dipupuk ini malah telat hampir satu bulan. Mau diapakan petani ini," tegasnya dengan nada kecewa.

Kata dia, distrubusi yang diberikan kepada petani juga sangat tidak sesuai dengan kebutuhan.

"Pupuk yang dialokasikan memang disesuaikan dengan jumlah luas tanah.Tapi kami rasa masih belum sesuai harapan," bebernya.

Dirinya mencontohkan, dengan lahan 1,8 hektare hanya diberi 1,5 kwintal saja.

"Sementara itu sangat tidak cukup dengan kebutuhan," sebutnya.

Dirinya berharap, dinas tekait bisa turun tangan mencarikan solusi para petani.

"Kalau dibiarkan, para petani Jember ini bisa bysengsara. Tolong dinas teekait turun dan DPRDnya melakukan survei di lapangan," pintanya.

Di tempat terpisah, anggota Komisi C DPRD Jember Alfian Andri Wijaya membenarkan kelangkaan pupuk di tingkat petani.

"Ya saya juga banyak aduan kelangkaan pupuk akhir-akhir ini di Kabupaten Jember," jelasnya.

Dirinya mencurigai, dari kelangkaan pupuk di tingkat petani ada oknum yang diduga sengaja bermain.

"Bisa saja terjadi permainan di bawah. Ini TP3D harus segera turun langsung melihat kondisi petani," pintanya.

Kendati begitu, politisi Partai Gerindra ini mengaku sudah pro aktif menanyakan kepada kepala dinas pertanian terkait banyaknya aduan itu.

"Kami DPRD selalu mendorong dan meminta kejelasan kepada kepala dinas pertanian. Tapi, jawabannya masih belum jelas," akui Alfian.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Imam Hairon
Editor : Ari Kurniawan

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya