RENGAT-Pemerintah Kabupaten Indragiri menggelar kegiatan bimbingan teknis tahap III penyusunan Masterplan Smart City (MS-C) dalam rangka menuju Inhu lebih maju, di Ruang Rapat Bappeda Inhu, 16 - 17 Desember 2021.
Kegiatan yang ditaja oleh Dinas Kominfo Inhu tersebut adalah salah satu cara untuk menjadikan Kota Bersejarah lebih dikenal di Indonesia karena mengikuti standar kota besar.
Bupati Indragiri Hulu Rezita Meylani Yopi dalam sambutannya disampaikan oleh Kepala Dinas Kominfo Jawalter mengatakan, pelatihan ini sebagai pembekalan peserta, pemahaman program Smart City (SC) dalam rangka membangun Inhu lebih optimal.
"Mudah-mudahan materi, program yang disampaikan bermanfaat bagi peserta dan dapat diaplikasikan," katanya.
Pada kesempatan itu, materi yang disampaikan oleh narasumber sangat luar biasa, tepat sasaran dalam membantu terealisasinya Kota Rengat yang lebih metropolitan dan menjadi tujuan wisata nasional.
Karena, program Smart City sangat relevan, cocok untuk Inhu yang sudah berkembang dan maju dengan segala sumber daya yang dimiliki. Tentunya, Bupati Termuda di Indonesia Rezita berharap Indragiri Hulu menjadi tujuan wisata dunia.
Ide, gagasan dan program cemerlang justru akan mendapat respon positip dan dukungan semua pihak. Ini, sangat sesuai dengan visi dan misi menuju masyarakat yang sejahtera.
Bahkan, ini langkah maju untuk Inhu yang selalu mengikuti kota kota besar lainnya di Indonesia. Tergambar, dalam pengelolaan smart city, ada beberapa program di dalamnya antara lain Smart Governance, Smart Branding, Smart Ekonomy, Smart Society, Smart Living, Smart Environment.
"Semua menuju Kota Bersejarah lebih mandiri, berkembang seperti kota besar di Indonesia," sebutnya.
Pada saat penutupan, Kadis Kominfo Jawalter langsung vidiocom dengan salah satu narasumber. Dan, tiga narasumber sebagai pemateri telah menyampaikan materi kepada peserta yang luar biasa.
Pelatihan ini memberikan nilai positip bagi Indragiri Hulu dalam menuju E-Government. Karena, bimbingan teknis penyusunan masterplan smart city.
Dalam pemaparannya, salah satu narasumber Bimtek dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi, Andrari Grahitandaru menyebutkan, kegiatan Bimtek ini merupakan kelanjutan dari dialog dan diskusi dengan Bupati Indragiri Hulu Rezita Meylani Yopi, Rabu (15/12) dan bahkan sempat menuju salah satu objek wisata Danau Raja.
Untuk menjadikan objek wisata perlu dukungan atraksi seni dan budaya lokal, pelayanan optimal, geogle map sebagai petunjuk, pembimbing wisata yang terlatih
"Ini adalah standar nasional Indonesia, dukungan untuk pengelolaan harus optimal," ujarnya.
Selain itu, penting ada hotel, sarana transportasi, dukungan masyarakat setempat. Kepuasan wisatawan haru menjadi perhatian serius. (Asri)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Redaksi |
Editor | : |
Komentar & Reaksi