SUARA INDONESIA JEMBER

Aswaja NU Center dan PMII Jember Sebut Gerakan Terorisme Terstruktur dan Sistematis

Wildan Mukhlishah Sy - 18 January 2022 | 17:01 - Dibaca 2.60k kali
Komunitas Aswaja NU Center dan PMII Jember Sebut Gerakan Terorisme Terstruktur dan Sistematis
Dialog interaktif dengan tema

JEMBER- Ahlussunnah wal Jamaah Nahdlatul Ulama (Aswaja NU) Center Jember, menyebut penggaetan yang dilakukan oleh gerakan terorisme sangat terstruktur dan sistematis.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Aswaja NU Center Jember Badrut Tamam, dalam dialaog interaktif dengan tema "Akar Gerakan Terorisme: Telaah Kritis Konsep, Sumber Akidah dan Skema Gerakan, yang dimotori oleh organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jember, Senin (17/1/2022).

Pria yang juga merupakan alumni PMII tersebut menerangkan, modus yang dilakukan oleh gerakan terorisme bersifat offline dan online. Selain itu juga terdapat pergerakan yang telah dikemas sedemikian rupa, sehingga tidak disadari oleh target.

"Ada yang sifatnya offline, mereka pinjam laptop kita dan mengisinya dengan video yang beraroma profokatif, sadis dan bernuansa jihad. Sementara kalau online, biasanya menggunakan aplikasi Facebook sampai WhatsApp. Ini tidak disadari kadang, sampai akhirnya si target mau melakukan bom," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Forum Kajian Aswaja NU Center M. User Damairi menjelaskan, bahwa gerakan takfiri merupakan awal mula seseorang terjerumus pada terorisme.

"Awalnya bermula dari masalah Fiqih, kemudian Tauhid, tapi tidak menjawab masalah. Nah, gerakan takfiri ini nantinya menuju terorisme," ucapnya.

Dirinya juga memaparkan kepada peserta, tentang pandangan Imam Al-Ghazali mengenai takfiri, yakni akan lebih baik membiarkan seribu orang kafir ricuh, daripada harus menghalalkan darah satu orang muslim.

"Ini menggambarkan, betapa sangat berharganya darah seorang muslim. Faktanya di lapangan, mereka para oknum teroris tidak jarang mengkafirkan orang dan kemudian menghalalkan darah orang yang dianggap kafir," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya