SUARA INDONESIA JEMBER

DEM Jember Dialog Publik Bahas Pelepasan Aset Pertamina, Bagini Kata Presiden FSPPB

Bahrullah - 14 February 2023 | 14:02 - Dibaca 1.31k kali
Komunitas DEM Jember Dialog Publik Bahas Pelepasan Aset Pertamina, Bagini Kata Presiden FSPPB
Dialog Publik membahas pelepasan aset pertamina (Foto Kolase/Suaraindonesia.co.id)


JEMBER - Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Jember melaksanakan Dialog Publik membahas pelepasan aset pertamina lewat Zoom Meeting Cloud.

Dialog Publik itu menghadirkan para pakar, akademisi, aktivis, mahasiswa dan masyarakat umum.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut Arie Gumilar Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) sebagai narasumber.

Suasana diskusi cukup hangat karena masing masing perwakilan menyampaikan perspektifnya.

Ketua Umum DEM Jember, Chintya Dwi Lestari mengungkapkan, media pemberitaan memunculkan kabar soal Initial public Offering cak (IPO) anak usaha pertamina yakni PT Pertamina Geothermal Energi (PGE).

“ Kami mahasiswa di Jember sebenarnya awam terkait dengan isu energi apalagi IPO Pertamina ini," ujarnya, Senin (13/2/2023).

Chintya mempertanyakan, apakah hal ini sudah benar atau mencederai amanat konstitusi, bahwa cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

"Kami membuka ruang diskusi bersama untuk mengetahui apa urgensi dari IPO Pertamina ini," imbuhnya.

Sementara, Ari Gumilar Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB), mengatakan, bahwa IPO itu sangat berbahaya untuk keberlangsungan bisnis perusahaan.

" Kalau dulu founding father kita memperjuangkan nasionalisasi migas, serta penguasaan sumber daya alam. Kenapa kita sebagai generasi penerus malah swasta yang mengasai perusahaan negara. bahwa kita tau sesuai amanat pasal 33 UUD 1945 cabang cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak seharusnya dikuasai oleh negara, " sargahnya.

Menurut Ari, kalau pertamina akan menswastanisasi anak usahanya jelas itu merupakan keputusan yang keliru dan mencederai amanat konstitusi.

Presiden FSPPB itu menerangkan, 40 persen cadangan geothermal dunia dengan potensi cadangan 25,4 giga watt atau setara dengan 25,4 milyar yang menjadikan Indonesia sebagai negara pemilik cadangan terbesar di dunia.

"PGE mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun dan berbagai penghargaan juga terus diraih oleh PT PGE dengan tetap 100 persen Indonesia, maka belum ada alasan mendasar mengapa pertamina meng IPO PT PGE," tutupnya.

Diketahui, dari hasil dialog tersebut melalui bidang hukum dan kajian strategi dewan energi mahasiswa Jember menyatakan sikap bahwa IPO PT Pertamina Geothermal Energi ini sangat mencederai dari amanat UUD 1945, Kepentingan rakyat tergadaikan dan ini tidak lagi memikirkan kemakmuran rakyat.

Mereka secara tegas mengajak seluruh mahasiswa dan elemen masyarakat di kabupaten Jember untuk bersama sama menyikapi persoalan tersebut. Mereka nantin akan ada rangkaian gerakan yang akan dilakukan.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Lutfi Hidayat

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya