JEMBER-Bangun di pagi hari merupakan sesuatu yang cukup sulit untuk dilakukan, terutama bagi orang-orang yang sering tidur lebih malam karena menyelesaikan banyak tugas maupun tanggungan pekerjaan.
Ustaz Syafiq Riza Basalamah, mengungkapkan bahwa sering kali setelah salat Isya orang-orang memilih untuk mengobrol, baik secara langsung dengan sesama manusia, maupun dengan benda-benda mati di sekitarnya.
"Setelah Isya ngobrol, pake hape sampai jam sebelas, sama saja. Ada yang ngobrol dengan televisi, iya itu yang menyebabkan susah bangun subuh," ungkapnya dalam kanal YouTube Al-Karim
Padahal lanjutnya, Rasulullah SAW sangat tidak menyukai orang-orang yang bergadang, apa lagi dengan alasan yang tidak jelas. Karena Rasulullah sendiri selepas salat Isya, hanya mengobrol sebentar dengan istrinya lalu kemudian Beliau tidur.
Beliau juga mengingatkan para sahabatnya untuk mengurangi aktifitas setelah salat isya dengan peringatan yang cukup keras.
"Rasulullah SAW melarang kami berbincang-bincang setelah Isya, yakni melarang dengan peringatan kepada kami," HR Ibnu Majjah.
Dalam hadis lain juga disebutkan bahwa Rasulullah selalu tidur lebih awal dan bangun di akhir malam, dan mendiriikan salat.
"Rasulullah SAW tidur pada awal malam dan bangun di penghujung malam lalu beliau melakukan salat," HR Muttafaqun Ilaih.
Selanjutnya ustaz Syafiq juga menganjurkan untuk mulai mengikuti jadwal Rasulullah, agar memiliki tidur yang cukup, sehingga lebih mudah untuk bangun sebelum salat Subuh.
Dirinya juga menambahkan untuk tetap berwudu dan berdo'a serta berzikir sebelum tidur agar mampu terjaga sebelum azan subuh berkumandang.
"Maka kita mulai biasakan itu, selain zikir-zikir sebelum tidur, ambil wudu kemudian tidurnya yang benar," tandasnya. (Ree)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Redaksi |
Editor | : |
Komentar & Reaksi