SUARA INDONESIA, JEMBER- Berbagai masalah kesehatan kerap menyerang seseorang ketika memasuki masa lanjut usia (lansia). Oleh karena itu, perlu bekal pengetahuan yang cukup sebelum memasuki usia senja. Agar mereka dapat menjalani hidup yang sehat, produktif dan sejahtera.
Isu peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan para lansia di sektor kesehatan inilah yang menjadi fokus program Generasi Baru Indonesia (GenBI) SOSACT X NHC Jember. Sebuah komunitas mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia.
Mereka menyelenggarakan kegiatan Bina Lansia dengan tema "Bersama Lansia, Bersama Sejahtera". Acara ini merupakan sosialisasi mengenai menjaga kesehatan pada lansia dan memberikan pelayanan medical check up yang dilaksanakan Sabtu 26 Oktober 2024 di Komunitas Lansia Catleya 24, RW 32, Jl. Sumatera, Tegal Boto Lor, Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Kegiatan itu berlangsung antusias. Sebanyak 25 lansia mengikuti acara tersebut. Selain itu, juga hadir Lurah Sumbersari Bhatara Pragusta dan Ketua RW 32. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat desa, khususnya lansia, tentang pentingnya menjaga kesehatan di masa lanjut usia.
Team Leader GenBI SOSACT, Um Habiba Huda mengatakan, kegiatan ini diawali dengan senam bersama, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Lurah Sumbersari dan Ketua Catleya 24. Selanjutnya, disusul pemberian vandel kepada Catleya 24 dan Neurosurgery Healthcare Community (NHC).
Selanjutnya, disambung penyampaian materi “Menjaga Kesehatan Tulang Belakang dan Kenali sekaligus Kendalikan Stroke” oleh dr. Achmad Kurniawan MKed.Klin, Sp.b.s, dokter spesialis saraf.
Dokter Achmad menjelaskan, upaya untuk menjaga kesehatan tulang belakang yakni dengan menerapkan postur yang baik, olahraga teratur, peregangan, mengangkat dengan benar dan tidur yang baik.
Selanjutnya, Dokter Achmad menyampaikan tentang pengenalan dan pengendalian stroke. Ia menjelaskan bahwa stroke merupakan kondisi serius yang memerlukan perhatian segera. Dengan mengenali gejala dan memahami faktor risiko, serta cara pencegahan, maka dapat mengurangi risiko terkena stroke.
“Cara pencegahan meliputi menerapkan gaya hidup sehat, pengelolaan kondisi kesehatan, menghindari kebiasaan buruk, pemeriksaan rutin dan manajemen stress,” jelasnya.
Penjelasan Dokter Achmad ini mendapat tanggapan positif dari peserta lansia. Terbukti, saat sesi tanya jawab, beragam pertanyaan diajukan oleh peserta terkait gejala stroke yang dialami masyarakat. “Sebelumnya sempat disebut adanya tanda-tanda stroke. Apabila ada tanda-tanda, apa yang harus dilakukan pertama kalinya?” tanya Munik, salah seorang peserta.
Menjawab pertanyaan itu, Dokter Achmad Kurniawan menjelaskan, hal pertama kali yang harus dilakukan adalah tetap tenang mengenali gejalanya dan segera dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan lebih lanjut. “Karena kecepatan menentukan kesembuhan,” jawabnya.
Dengan adanya sosialisasi ini, GenBI SOSACT X NHC Jember berharap, semua lansia di Jember dapat menerapkan pola hidup sehat, demi meningkatkan kualitas hidup dan menjaga kesehatan tubuh, serta pikiran.
“Program ini merupakan bagian dari komitmen GenBI SOSACT X NHC Jember dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dan mendorong pola hidup sehat,” ujar Um Habiba Huda, memungkasi.
Berakhirnya sesi diskusi interaktif ditutup dengan pengumuman tiga peserta teraktif. Selanjutnya, dokumentasi penyerahan hadiah kepada peserta, serta penyerahan cinderamata kepada NHC. Kegiatan ditutup dengan sesi dokumentasi dan foto bersama seluruh peserta, panitia dan pemateri. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Redaksi |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi