JEMBER- Selain meresmikan pelaksanaan vaksinasi lanjutan (Booster), Pemerintah kabupaten (Pemkab) Jember juga mulai menjalankan program vaksin anak untuk usia 6 sampai 11 tahun, yang akan menyasar sebanyak 220.000 orang.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Jember Muhammad Balya Firjaun barlaman, saat dikonfirmasi di Pendopo Wahyawibawagraha, Jumat (28/1/2022).
“Saat ini sudah bisa dilakukan vaksinasi untuk anak usia dini, antara 6 sampai 11 tahun. Untuk targetnya, kali ini sebanyak 220 ribu anak,” katanya.
Wabup menjelaskan jika capaian vaksinasi anak telah tinggi, maka kegiatan belajar mengajar secara tatap muka (PTM), kemungkinan akan lebih cepat dilakukan.
Untuk itu, dirinya meminta agar semua pihak saling bekerjasama dalam mensukseskan hal tersbut.
“Kalau jumlah vaksinasinya sudah tinggi, pasti kegiatan PTM ini bisa lebih cepat dilakukan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jember Lilik Lailiyah mengungkapkan, vaksinasi anak akan dilakukan dengan cara menyasar institusi pendidikan, sehingga lebih mudah karena telah terkumpul dalam satu tempat.
“Iya kalau vaksinasi anak, kita lakukan dengan cara menyasar institusi pendidikan. Itu tentunya akan lebih mudah ya,” ungkapnya.
Dirinya menegaskan, surat persetujuan dari orang tua merupakan salah satu hal yang menjadi persyaratan dalam pelaksanaan vaksinasi dengan jenis Sinovac tersebut.
“Untuk surat persetujuan itu, memang menjadi salah satu persyaratan. Karena anak-anak ini kan maih di bawah tanggungjawab orang tua,” tandasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi