SUARA INDONESIA JEMBER

Sambut Tahun Baru 2022, Desa Adat Wisata Arjasa Siap Go Internasional

Redaksi - 24 December 2021 | 19:12 - Dibaca 3.51k kali
Budaya Sambut Tahun Baru 2022, Desa Adat Wisata Arjasa Siap Go Internasional
Kepala Sanggar Pendjoeng Pelangi Nusantara Beserta Undangan Berfoto Bersama Ta' bhuta an (Foto: Istimewa)

JEMBER-Desa Adat Wisata Arjasa di Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, Siap Merambat Pasar Internasional. 

Rencana tersebut, disampaikan langsung oleh Sugianto selaku Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Arjasa, di Sanggar Pendjoeng Pelangi Nusantara, Jum'at (24/12/2021).

Sugi mengaku akan membawa Desa Adat Wisata Arjasa menuju level internasional. 

Selain itu, pihaknya juga telah menjalin kerja sama dengan agensi travel, Association Indonesia Tour & Travel (ASTITA) dan telah mendapat 5000 wisatawan asing.

"Sebelum pandemi kita sudah bekerjasama dengan ASTITA, dan Alhamdulillah, kita dapat jatah 5000 wisatawan asing," ujarnya saat diwawancarai Suaraindonesia.co.id.

Selain ASTITA, dirinya juga telah bersinergi dengan Diaspora Jember yang ada di berbagai negara, serta Visit Indonesia Tour Organization (VITO) di negara-negara Eropa dan Asean, seperti Korea Selatan, Thailand, Singapur, Tokyo juga Prancis.

Selanjutnya, untuk menunjang rencana tersebut Sugi bersama para pelaku seni dan pokdarwis Desa Arjasa, akan menkhususkan tempat wisata tersebut sebagai wisata edukasi, dengan konsep mass tourism yang mempertontonkan pertunjukan kesenian Ta' bhuta an

Nantinya, wisatawan tidak hanya disuguhkan kesenian Ta' bhuta an, namun juga diajak berkeliling desa untuk melihat peninggalan benda-benda megalitik dari era megalitikum yang banyak tersebar di penjuru desa.

Melengkapi persiapan tersebut, dirinya akan memaksimalkan protokol kesehatan di lokasi wisata sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah melalui Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), tentang pengelolaan tempat wisata selama masa pandemi.

"Tahun ini kami sudah menyiapkan destinasi kami semaksimal mungkin sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah melalui Kemenparekraf," jelasnya.

 Destinasi ini juga siap menerapkan program CHSE dari Kemenparekraf yakni Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keamanan), Environtmen Sustainability (kelestarian lingkungan) sebagai bentuk dukungan Desa Adat Wisata Arjasa pada kunjungan wisata 2022 di Era New Normal Tourism.

Semantara itu, Ismanto selaku Ketua Sanggar mengungkapkan, bahwa pihaknya sudah siap untuk menyambut para pengunjung dengan kesenian Ta' bhuta an yang merupakan warisan turun temurun dari para nenek moyang di Desa Arjasa.

Latihan rutin juga dilakukan di lima sanggar, yakni Sanggar Macan Terbang, Sanggar Putra Pandjie, Sanggar Putra Barong, Sanggar Pasopati, Sangar Layang Gumitir, dan Sanggar Pendjoeng Pelangi Nusantara Sebagai pusat pagelaran. Biasanya mereka berlatih seminggu sekali, bergantian di rumah para anggota.

Dengan adanya pemusatan tersebut, Ismanto berharap Kesenian Ta' bhuta an akan terjaga kelestariannya dan dikenal lebih luas, tidak hanya di Jember, namun juga di luar negeri.

"Kita menyiapkan kesenian Ta' bhuta an ini untuk melestarikan agar budaya Ta' bhuta an ini tidak hanya di Arjasa tetapi juga masyarakat luas hingga ke luar negeri," tandasnya. (Ree)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Redaksi
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya