SUARA INDONESIA JEMBER

Klaim Angka Partisipasi Pilkada 2024 Naik, Ketua KPU Jember Ternyata Keliru Kutip Data

Fathur Rozi (Magang) - 06 December 2024 | 17:12 - Dibaca 1.05k kali
Politik Klaim Angka Partisipasi Pilkada 2024 Naik, Ketua KPU Jember Ternyata Keliru Kutip Data
Rapat pleno rekapitulasi suara Pilbup dan Pilgub di Jember, Kamis (5/12/2024) (Foto: Fathur Rozi/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, JEMBER- Ketua KPU Jember, Dessi Anggraeni, mengklaim angka partisipasi pemilih yang menggunakan hak suaranya pada Pilkada 2024 meningkat. Persentasenya naik dibanding pilkada sebelumnya.

Dessi menyebut, meski peningkatan kehadiran pemilih itu tidak banyak, tapi hal ini menjadi penanda bahwa Pilkada 2024 masih lebih baik dari pemilihan sebelumnya.

"Kalau tidak salah, di tahun 2020 58,5 persen. Sedangkan di tahun ini sekitar 58,86 persen," ucapnya, saat ditemui seusai melakukan rapat pleno rekapitulasi suara Pilkada Jember dan Jatim di Hotel Luminor, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (5/12/2024).

Namun nyatanya, data yang disampaikan oleh Ketua KPU Jember keliru. Sebab, jika ditelisik, tingkat kehadiran pemilih Jember yang datang ke bilik suara pada Pilkada 2024 hanya sekitar 55,7 persen.

Hal tersebut dihitung dari jumlah total Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang tercantum dalam surat keputusan KPU Jember tanggal 20 September 2024, yakni sebanyak 1.995.219. Dengan jumlah suara yang masuk, baik yang sah ataupun yang tidak, sejumlah 1.111.492.

Sedangkan, untuk Pilkada tahun 2020, jumlah DPT yang mendatangi bilik suara yakni sekitar 58,55 persen. Dihitung dari jumlah DPT sebanyak 1.825.386, dengan jumlah pemilih sejumlah 1.068.733.

Sehingga, angka partisipasi dalam Pilkada 2024 masih di bawah Pilkada 2020. Namun, jika dihitung jumlah satuannya, maka pemilih yang berpartisipasi meningkat dibanding Pilkada 2020, yakni dari 1.068.733 menjadi 1.111.492 di 2024.

Meski demikian, yang abstain atau golput, jumlahnya juga ikut meningkat dibanding Pilkada 2020 lalu, yakni dari 756.653 menjadi 883.727 di tahun 2024, atau lebih tepatnya naik sebanyak 127.074 pemilih.

Sementara, Ketua Bawaslu Jember, Sanda Aditya Pradana mengakui, partisipasi masyarakat di Pilkada Jember 2024 menurun, sekitar 1-2 persen lebih sedikit dibanding 2020 lalu.

"Jumlah partisipasi menurun. Karena jumlah DPT naik dan yang menggunakan hak pilih kelihatannya masih di angka 1,1 juta," terang Sanda.

Ia menyebut, partisipasi pemilih di Kabupaten Jember, masih di bawah 60 persen, sedangkan target jumlah dari penyelenggara pemilu adalah 70 persen. "Sekilas saya lihat itu di angka 57-58 persen," jelasnya.

Namun, pihaknya tidak mengetahui pasti penyebab menurunnya tingkat kehadiran pemilih pada Pilkada 2024. Apakah KPU dan Bawaslu Jember kurang gencar melakukan sosialisasi untuk mengerek jumlah pemilih yang menggunakan hak suaranya? (*)


» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Fathur Rozi (Magang)
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV