JEMBER – Dari batik, kopi sampai kerajinan kayu fosil yang dapat dimanfaatkan menjadi komoditi penggerak ekonomi masyarakat. Semuanya ada di Sidomulyo. Desa yang letaknya berada di Kecamatan Silo itu, rupanya sudah mengintegrasikan seluruh potensinya, baik yang berbasis sumber daya alam dan manusia menjadi sebuah konsep menarik dalam bingkai desa wisata edukasi.
Hal ini sejalan dengan salah satu dari 7 Program Unggulan Haji Hendy Siswanto – Gus Firjaun Barlaman yaitu Desa Cerdas Mandiri (Smart Village). Seperti yang disampaikan oleh Kamiludin, penggagas Gerakan Pemuda Sidomulyo sekaligus pemilik Batik Sidomulyo kepada Haji Hendy Siswanto dalam acara Bedah Motif Batik Khas Jember Pasadeng yang diprakarsai oleh Komunitas Pengrajin Batik Sehati, Batik Sidomulyo dan Komunitas Budayawan Batik Jember, Selasa (20/10/2020).
Kamiludin menyampaikan, sejauh ini komunitas di desanya memang bergerak secara mandiri tanpa adanya support dari pemerintah daerah. Padahal jika boleh jujur, kehadiran pemerintah daerah tentu akan menjadi faktor penunjang untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas produk dan hasil komoditi yang dapat menjadi penggerak ekonomi masyarakat di desa.
"Komunitas ini memang bergerak secara swadaya tanpa ada bantuan dari pemerintah. Padahal hal itu kan bisa menjadi semangat tersendiri bagi kami, untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas hasil komoditi kami," ungkapnya.
Merespon hal tersebut, Haji Hendy tentunya hanya bisa meminta warga di Sidomulyo untuk bersabar. Ia memastikan jika warga Sidomulyo ikut memenangkan Haji Hendy Siswanto dan Gus Firjaun Barlaman, pemerintahan daerah akan selalu hadir untuk seluruh warga Jember.
“Kami (Haji Hendy Siswanto dan Gus Firjaun Barlaman, red) sejak awal menyadari betul potensi di Jember tidak bisa berkembang karena kurangnya atau bahkan tidak adanya kehadiran pemerintah sebagai pengayom masyarakat. Padahal itu adalah hak mendasar yang perlu didapatkan oleh seluruh masyarakat,” katanya seraya menambahkan, yang paling utama dari perjuangannya bersama Gus Firjaun adalah mengembalikan hak-hak tersebut sebagaimana mestinya.
Konsep wisata edukasi desa Sidomulyo tidak hanya pada potensi kerajinan batik khas-nya saja. Beberapa potensi lintas sektor misalnya seperti peternakan raja domba, pabrik kopi hingga kerajinan kayu fosil unik untuk hiasan dan perabotan.
Haji Hendy Siswanto yang ditemani Hj. Kasih Fajarini (Bu Rien), mengunjungi tempat-tempat tersebut secara bergantian seraya melakukan diskusi kecil untuk membahas program-program pengembangan di Desa Sidomulyo.
Menariknya, Desa Sidomulyo dipilih oleh komunitas warga dari 9 desa di Silo untuk mendeklarasikan dukungannya terhadap Paslon Nomor 2 Haji Hendy Siswanto – Gus Firjaun Barlaman.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Aditya Mulawarman |
Editor | : |
Komentar & Reaksi