Inggris Alami Krisis Ekonomi, Anak Sekolah Pura-pura Makan Hingga Rela Kunyah Penghapus
Redaksi
- 27 September 2022 | 19:09 - Dibaca 3.45k kali
Peristiwa Internasional
Suasana nak-anak sedang belajar di kelas (Foto: Canva)
JEMBER- Krisis ekonomi yang dialami Inggris membuat beberapa anak di sekolah-sekolah London terpaksa berpura-pura memakan bekal, bahkan ada yang sampai rela mengunyah penghapus.
Hal tersebut terjadi bukan hanya karena mereka kelaparan akibat krisis ekonomi, tetapi juga dikarenakan tidak terdaftarnya mereka sebagai penikmat makan siang gratis dari sekolah.
Dilansir dari laman Instagram @gtvindonesia.news menurut Child Poverty Action Group, pada dasarnya semua anak sekolah bayi berhak mendapat jatah makanan dari sekolah sejak awal masuk hingga tahun kedua.
Kemudian di tahun selanjutnya, jatah makan siang hanya diperuntukkan bagi mereka yang orang tuanya berpenghasilan kurang dari £7.400 atau sekitar 120 juta pertahun.
Sayangnya, ada 800.000 anak yang hidup dalam kemiskinan sehingga tidak memenuhi syarat untuk mendapat fasilitas bekal dari sekolah.
Sebab itu pula lah, sebagaimana yang dilaporkan oleh para kepala sekolah di berbagai daerah, ada anak didik mereka yang berpura-pura makan dari kotak bekal makan siang karena tidak ingin diketahui oleh teman-temannya.
Dari The Guardian, Naumi Duncam selaku Kepala Eksekutif Cheef In Schools menyatakan dari laporan yang mereka terima ada beberapa anak yang bersembunyi saat jam makan siang di tempat bermain dan di antaranya ada yang rela mengunyah karet penghapus karena kelaparan.
"Kami mendengar tentang anak-anak yang sangat lapar sehingga mereka makan karet di sekolah," tandasnya. (Ree)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta |
: Redaksi |
Editor |
: Imam Hairon |
Komentar & Reaksi