SUARA INDONESIA JEMBER

Pekerja Migran Asal Jember Diamankan Polisi Saudi Usai Majikannya Ditemukan Meninggal

Ambang Hari Laksono - 18 September 2023 | 14:09 - Dibaca 2.61k kali
Peristiwa Internasional Pekerja Migran Asal Jember Diamankan Polisi Saudi Usai Majikannya Ditemukan Meninggal
Sofiatun, pekerja migran asal Jember. (Foto: Istimewa/Ambang/Suaraindonesia.co.id)

JEMBER, Suaraindonesia.co.id - Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jember, Jawa Timur, diamankan polisi Arab Saudi setelah majikan di tempat ia bekerja ditemukan meninggal secara tak wajar.

Diketahui, PMI yang ditangkap bernama Sofiatun (40), warga Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Jember. Ia bekerja di Riyadh, Arab Saudi sejak 2022 dan memiliki majikan bernama Muhammad Maidi Al Qahtani.

Menurut pengakuan dari keluarga, tugas utama Sofiatun adalah mengasuh anak majikannya. Dan selama delapan bulan, ia rutin dan lancar mengirimkan gajinya.

Namun pada 27 Agustus 2023, majikannya ditemukan tewas mengenaskan dan tertembak besi. Sofiatun adalah orang pertama yang menemukan majikannya, sehingga polisi di Riyadh menginterogasinya.

Sejak itu, pihak keluarga tidak bisa lagi berkomunikasi dengan Sofiatun. Mereka khawatir, Sofiatun terjebak dalam proses hukum yang sedang berjalan, karena menurut suaminya, Sofiatun kurang fasih berbahasa Arab.

"Dan dalam dua pemeriksaan tersebut, dia belum mendapat pendampingan hukum," ujar salah satu keluarganya, Senin (18/09/2023).

Dari pantauan tim suaraindonesia.co.id, keluarga Sofiatun langsung mendatangi kantor pelayanan ketenagakerjaan Jember untuk meminta bantuan.

Menurut Kepala Disnaker Jember, Suprihandoko, pihaknya masih melakukan penelusuran, termasuk berkas administrasi dan paspor terhadap yang bersangkutan.

“Begitu kami mendapat informasi dari KBRI Saudi, kami langsung mengambil tindakan,” jelasnya.

Suprihandoko mengatakan, pihaknya masih kesulitan memantau permasalahan tersebut, karena ternyata Sofiatun berangkat tanpa melalui prosedur yang semestinya.

“Kami tidak menemukan salinan paspornya, sehingga menyulitkan tim kami untuk menindaklanjuti lebih lanjut. Hari ini kami mengirimkan surat ke Kantor Imigrasi agar setidaknya dapat informasi lebih lanjut,” tutupnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ambang Hari Laksono
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya