SUARA INDONESIA JEMBER

Ngabdi 31 Tahun, Nakes Jember Ini Hanya Diupah Rp 300 Ribu Perbulan

Tamara F - 05 February 2023 | 17:02 - Dibaca 3.89k kali
Peristiwa Daerah Ngabdi 31 Tahun, Nakes Jember Ini Hanya Diupah Rp 300 Ribu Perbulan
Wiwik Winarsih, Tenaga admin kesehatan saat curhat pada media (Foto: Syakur/Suaraindonesia.co.id)

JEMBER - Cerita pilu salah seorang administrasi di salah satu Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Temuan ini, turut serta menjadi bagian potret miris ketimpangan status para kesejahteraan Tenaga Kesehatan (Nakes) ini. 

Wiwik Winarsih (55), mengaku sudah mengabdi 31 tahun menjadi tenaga administrasi di Puskesmas Gumukmas.

Namun, pengabdiannya tidak berbanding lurus dengan kesejahteraan yang didapat. Ya, hanya terima upah Rp 300 ribu saja setiap bulannya.

Perempuan yang bekerja sejak tahun 1991 memandang, Pemerintah Kabupaten Jember masih terkesan tebang pilih. Khususnya, kesejahteraan tenaga administrasi, nakes, dan analis kesehatan.

"Faktanya status guru sudah jelas di SK Bupati dan mendapatkan tunjangan dari pemerintahan, sedangkan yang berkecimpung sebagai tenaga admin Puskesmas dan Nakes masih belum jelas status dan kesejahteraannya," ungkapnya saat menghadiri Forum Honorer Tenaga Kesehatan (FHTK) Jember, Minggu (5/2/2023).

Ia juga mengatakan, saat masa Covid-19 dirinya turut serta berjuang bersama Nakes yang lain berjibaku mempertaruhkan nyawa.

"Namun sampai saat ini belum dapat perhatian dari pemerintah," sesalnya.

Yang membuat dirinya bertahan, diakuinya hanya semata- mata karena niat ibadah.

"Bagi kami, profesi kami ini mulia. Kita niati ibadah saja," ungkapnya, sambil mengusap air mata.

Dia berharap, meski tidak diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), pemerintah harus memperhatikan kesejahteraan tenaga kesehatan sama dengan Upah Minimum Regional (UMR) Jember.

"Yang masa kerja lama itu, tolong saya minta Pemerintah Jember prioritaskan," pungkasnya.

Sekedar diketahui, ratusan tenaga kesehatan yang tergabung dalam FHTK melakukan konsolidasi di Balai Desa  Desa Lembengan Kecamatan Ledokombo.

Mereka berkomitmen, untuk memperjuangkan status dan kesejahteraan mereka pada Pemerintah Kabupaten Jember.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Tamara F
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya