SUARA INDONESIA - Seorang pengendara sepeda motor tertabrak kereta api di perlintasan Jl Mangga, Kecamatan Patrang, Kamis, (11/08/2022).
Menurut informasi yang dihimpun dari masyarakat sekitar, pengendara sepeda motor tersebut adalah seorang wanita bernama Entin Suhartini (42) dan anaknya, Saidah Herawati (8).
Saat kejadian, warga bersama-sama menolong dan langsung melarikan keduanya ke RSUD dr Soebandi Jember.
Kondisi kendaraan korban pasca terlibat laka dengan kereta api di Perlintasan Jl. Mangga, Kamis (11/08/2022). (Foto : Istimewa)
Menurut Toni, saksi mata dilokasi kejadian menuturkan bahwa Entin dan anaknya baru saja meninggalkan rumah yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.
Sesampainya di perlintasan Jl. Mangga, keduanya tak menyadari kereta yang datang dari arah utara sehingga Entin bersama anak dan motornya langsung tertabrak dan terpental beberapa meter.
Menurutnya,saat ditolong oleh warga, kondisi korban sudah sangat parah.
“Bahkan menurut informasi yang saya terima dari kerabat korban bahwa kedua korban tersebut sudah dinyatakan meninggal dunia di RSD dr. Soebandi Patrang pada sekitar pukul 11 malam,” bebernya.
“Perlintasan saat itu sedang tidak dijaga, kereta memang sempat membunyikan klakson beberapa kali, namun korban tidak menghiraukannya dan terjadilah peristiwa itu,” tambahnya.
Sementara itu, Pelaksana Harian Manager Humas PT KAI Daop 9 Jember, Tohari membenarkan informasi laka tersebut.
"Memang benar, terjadi kereta ditemper oleh kendaraan lain. Itu melibatkan KA Pandanwangi relasi Ketapang - Jember, dengan sepeda motor," ungkapnya, Kamis malam.
Dirinya menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada sekitar pukul 20.50 WIB.
“Sesampainya di Kavling KM 198+2 Jalan Arjasa - Jember, atau lebih tepatnya di perlintasan Jl Mangga, KA Pandanwangi ditabrak sepeda motor,” lanjutnya.
Tohari juga mengimbau warga yang ingin melewati perlintasan tersebut agar selalu berhati-hati, dan tetap memprioritaskan perjalanan kereta api. [amb/ins]
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Ambang Hari Laksono |
| Editor | : Moh.Husnul Yaqin |
Komentar & Reaksi