JEMBER- Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember, berencana akan segera menerapkan sertifikat vaksin booster sebagai persyaratan bagi masyarakat yang ingin masuk ke tempat/fasilitas umum.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember dr Lilik Lailiyah menjelaskan, hal tersebut sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran (SE) Mendagri Nomor 440/3971/SJ Tentang Percepatan Vaksinasi Dosis Lanjutan (Booster) Kepada Masyarakat.
Pada poin B sub poin 1 dituliskan, bahwa kepada Bupati/Wali Kota untuk mewajibkan vaksinasi booster, sebagai salah satu persyaratan memasuki fasilitas umum, seperti perkantoran, pabrik, taman, pusat perbelanjaan, bioskop dan beberapa area publik lainnya.
Namun hal tersebut tidak berlaku bagi masyarakat yang belum bisa divaksin, karena kodisi kesehatan khusus, dengan menyertakan surat keterangan dokter, dari rumah sakit atau fasilitas kesehatan pemerintah.
"Iya tentu akan kami tindak lanjuti. Dan booster selanjutnya akan menjadi persyaratan masuk ke fasilitas publik," ungkap dr Lilik, saat dikonfirmasi langsung di ruang kerjanya, Senin (18/7/2022).
Untuk itu, dirinya meminta kepada masyarakat yang belum melaksanakan vaksin booster, agar segera melakukannya di sejumlah tempat vaksinasi yang telah tersedia di Kabupaten Jember.
"Bisa langsung mendaftar ke Puskesmas atau tempat-tempat yang menyediakan layanan vaksinasi," ucapnya.
dr Lilik juga meminta agar masyarakat dapat terus mematuhi protokol kesehatan, khususnya memakai masker saat keluar dari rumah.
"Belum usai, jadi maskernya tetap harus dipakai," himbaunya.
Sementara itu, salah seorang warga Ani menilai persyaratan tersebut sangat masuk akal untuk diterapkan, mengingat kasus Covid-19 masih belum sepenuhnya usai.
"Saya rasa wajar ya, karena Covid-19 memang masih belum usai. Yuk teman-teman yang belum vaksin booster, segera vaksin ya," tandasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi