SUARA INDONESIA JEMBER

Merata di 31 Kecamatan, Sebelas Ribu Lebih Hewan Ternak di Jember Terjangkit PMK

Wildan Mukhlishah Sy - 14 July 2022 | 09:07 - Dibaca 1.43k kali
Peristiwa Daerah Merata di 31 Kecamatan, Sebelas Ribu Lebih Hewan Ternak di Jember Terjangkit PMK
Proses vaksinasi yang dilakukan oleh petugas, kepada hewan ternak yang ada di Kabupaten Jember. Foto: suaraindonesia.co.id

JEMBER- Penyebaran kasus virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi, diketahui mengalami peningkatan yang cukup drastis, bahkan wabah tersebut telah merata di 31 kecamatan yang ada di Kabupaten Jember. 

Hingga Rabu (13/7/2022), diketahui sebanyak lebih dari sebelas ribu ternak telah menjadi korban dari wabah PMK.  

Jumlah tersebut meningkat sekitar 1000 ekor, jika dibandingkan dengan data yang dilaporkan sebelumnya pada Selasa (12/7/2022) lalu, yakni 10.823 ekor.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jember drh Andi Prastowo, saat memberikan sambutan dalam acara penyambutan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (UNAIR) di Kantor DKPP Jember, Rabu (13/7/2022).

“Sekarang ini sudah ada sebelas ribu lebih kasus PMK di Jember,” katanya.

Menurutnya, saat ini langkah yang dilakukan oleh, DKPP Jember adalah terus menggencarkan vaksinasi hewan.

Kendati demkian, dirinya menilai peningkatan kasus PMK di Jember sangat berbanding terbalik dengan dengan jumlah petugas yang  melaksanakan vaksinasi.

“Tentu tidak cukup, karena populasi ternak di 226 desa yang ada di Jember itu berjumlah hampir 300 ribu ekor,” ucapnya.

Hal senada juga dipaparkan langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner DKPP Jember drh Elok Kristanti, yang menyebut bahwa saat ini kasus PMK telah menyebar di seluruh penjuru Jember.

“Untuk Jember sendiri, penyakit ini sudah di atas 11 ribu dan itu sudah di 31 Kecamatan menyebarnya,” ungkapnya, saat ditemui oleh sejumlah media di kantornya, Rabu (13/7/2022).

drh Elok mengungkapkan, berbagai upaya telah dilakkan oleh DPKP Jember, seperti sosialisasi, penyemprotan pasar hewan, pengobatan kepada ternak yang sakit dan vaksinasi.

Meski demikian, dirinya meminta agar peternak tetap waspada dan selalu menjaga kesehatan ternaknya.

“Kami sudah lakukan berbagai langkah ya, ada sosialisasi, vaksinas, penyemprotan di pasar hewan dan pengobatan bagi hewan yang sakit,” lanjutnya.

Tak sampai disitu, DPKP juga telah bersiinergi bersama 16 Mahasiswa FKH UNAIR, sebagai salah satu upaya untuk melakukan penanganan dan pencegahan, guna menekan kasus PMK yang marak terjadi di Jember.

“Mereka nantinya akan membantu kami, untuk penanganan dan pencegahan PMK di Jember,” tandasnya.





» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya