JEMBER- Dalam rangka memperingati momen Isra' Mi'raj 1443 H, Yayasan Ibnu Katsir Jember, melalui Ibnu Katsir (IBKA) Peduli, memberikan santunan kepada 34 anak yatim, Senin (28/2/2022).
Plt Manager IBKA Peduli Ma'ruf menjelaskan, kegiatan tersebut sebagai bentuk untuk mengaplikasikan kecintaan terhadap Allah SWT dan baginda Rasulullah Muhammad SAW.
"Makna dari semua ini adalah mengaplikasikan kecintaan kita kepada Allah dan Rasulullah SAW," jelasnya kepada suaraindonesia.co.id.
Selain itu, dalam momen tersebut pihaknya juga ingin mengajarkan dan mengajak anak yatim untuk membangun kecintaannya kepada Rasulullah SAW.
Menurutnya, Muhammad SAW telah mengajarkan kepada setiap ummatnya untuk peduli dan mengurus, serta tidak menghardik anak yatim.
"Beliau memberikan contoh bahwasanya, ummatnya harus menyantuni anak yatim, harus mengurus anak yatim, bahkan di dalam al-quran dikatakan adapun kepada anak yatim, jangan sampai kamu menghardiknya," lanjutnya.
Ustad Ma'ruf menilai, pandemi bukan halangan untuk menunjukkan kepedulian terhadap anak yatim.
Meski demikian pihaknya mengaku, tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) sebagaimana yang telah ditetapkan oleh pemerintah, seperti memakai masker, menyediakan handsanitizer dan membatasi jumlah undangan yang hadir.
"Kami tetap menjaga protokol kesehatan, sebelum masuk kami pastikan telah memakai masker dan handsanitizer," ucapnya.
Dalam kesempatan yang istimewa tersebut, dirinya menghimbau agar para anak yatim tidak bersedih dengan keadaan yang dialami saat ini.
Pihaknya menegaskan IBKA Peduli, akan berusaha untuk selalu ada dan mendukung perkembangan mereka, termasuk dalam hal pendidikan.
"Kami siap insyaallah untuk mengemban amanah untuk senantiasa menyantuni dan menyayangi mereka, kami harap pendidikan mereka juga sampai tuntas," paparnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Ibnu Katsir Jember KH. Abu Hasanuddin mengungkapkan, santunan kepada anak yatim juga merupakan bentuk rasa syukur atas diutusnya Rasulullah SAW, dengan berbagai risalah yang dibawanya demi kemaslahatan ummat manusia.
"Ini adalah salah satu bentuk kebahagiaan kami atas diutusnya Rasulullah SAW kepada kami, dengan berbagai risalahnya, wabil khusus di peristiwa ini kami mendapatkan hadiah ibadah salat yang istimewa," ungkapnya.
Dirinya berharap santri di Ibnu Katsir dapat memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan dan sosial, terutama anak yatim.
"Semoga Allah senantiasa membukakan hati para santri, untuk terus peduli kepada anak yatim kapanpun dan dimanapun," tandasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi