JEMBER- Perbaikan infrastruktur jalan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember di area yang biasa disebut “Jeglongan Sewu”, Kecamatan Ambulu, mendapatkan berbagai respon yang menarik dari masyarakat dan pengguna jalan sekitar.
Salah seorang pengguna jalan Indah mengungkapkan, adanya perbaikan jalan di lokasi tersebut membuat dirinya tidak lagi merasakan sensasi seperti sedang berdisko, dengan sejumlah lubang besar yang ada di tengah jalan.
“Kalau dulu lewat sini sampe kayak lagi disko, goyang semua. gak aman itu kalau bawa barang, sekarang sudah enggak terlalu parah,” ungkapnya, Sabtu (5/2/2022).
Dirinya mengaku telah lama menantikan momen tersebut, karena selama bertahun-tahun jalan utama penghubung antara Kecamatan Ambulu dan Tempurejo itu belum terjamah oleh pemerintah. Bahkan tak jarang, menyebabkan terjadinya kecelakaan tunggal.
“Sudah lama sekali, memang belum pernah diperbaiki. Padahal kan ini parah sekali, sering kok ada sepeda motor yang oleng sampai jatuh ya karena lubangnya besar-besar,” lanjutnya.
Indah berharap, pengerjaan perbaikan jalan dapat berjalan dengan lancar dan segera terselesaikan. Karena dengan begitu, dapat memperlancar arus lalu lintas dan aktivitas masyarakat sekitar.
“Kalau jalannya mulus kan aktivitasnya jadi lancar, jadi semoga segera selesai dan semuanya sesuai yang ditargetkan,” ucapnya.
Seperti diketahui, Pemkab Jember memulai perbaikan jalan di Ambulu sejak Senin (24/1/2022) lalu. Proyek tersebut juga mengawali realisasi program multi years 2021-2022 pembangunan dan perbaikan infrastruktur di Kabupaten Jember.
Bupati Jember Hendy Siswanto meminta masyarakat untuk sedikt bersabar, karena dengan kondisi jalan yang sangat meprihatinkan, pengerjaan proyek tersebut akan memakan banyak waktu.
“Kalau sebelumnya memang sudah banyak yang dikerjakan, tapi kan itu hanya sebatas overlay saja. kalau yang sekarang ini bisa dibilang hancur lebur jalannya, jadi tolong ya sabar dulu,” katanya.
Dirinya juga menghimbau agar kontraktor tidak main-main dalam menjalankan tugasnya dan dapat memenuhi spek sebagaimana yang telah disepakati dalam kontrak resmi. Jika terdapat kekeliruan, Bupati ingin agar pihak manapun segera melaporkannya kepada Pemkab jember.
“Kalau nanti ada yang salah, temen-temen tolong laporkan saja ke Pemkab. Biar kami kroschek dan evaluasi, mana yang kurang dan harus dibenahi,” tandasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi