JEMBER- Menanggapi fenomena kelangkaan minyak goreng yang dikeluhkan oleh warga, Bupati beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jember segera melakukan inspeksi mendadak (Sidak).
Kegiatan yang bertujuan untuk memastikan stok minyak goreng tersebut, dilaksanakan di gudang Indomarco dan Alfamart Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Minggu (30/1/2022).
Bupati Jember Hendy Siswanto menjelaskan, dalam sidak kali ini, pihaknya menemukan ketersediaan minyak goreng mulai menipis, bahkan beberapa telah habis.
Menurutnya, kelangkaan minyak goreng bukan persoalan yang bisa diabaikan begitu saja. Dirinya menilai, kebutuhan minyak goreng harua dipenuhi secara maksimal.
"Nanti kita akan panggil pimpinan dari kedua perusahaan ini. Jadi biar ada kebijakan khususnya," kata Hendy.
Hendy menghimbau agar kepala Gudang perusahaan, dapat segera mendistribusikan sisa minyak goreng yang masih ada ke setiap tokonya.
Hendy menegaskan, meski stok terbatas. Namun, tidak ada kenaikan harga untuk minyak goreng, yakni dia angka Rp. 14 ribu.
Sementara itu, Kepala Gudang Alfamart Jember Mumui Ahmad Muni mengungkapkan, berdasarkan hasil sidak dan arahan yang diberikan oleh Bupati, pihaknya siap untuk segera mendistribusikan sisa minyak goreng.
Dirinya menuturkan, gudang tersebut hanya memiliki 774 karton minyak goreng, yang telah dikirim ke setiap toko. Sehingga saat ini, stoknya tak lagi tersedia.
" Ada sekitar 774 karton, tapi sudah dikirim semuanya. Jadi memang habis, tidak tersedia lagi," tandasnya.
Seperti diketahui, sejak ditetapkannya harga minyak goreng menjadi Rp.14 ribu, masyarakat sejumlah wilayah segera membeli dengan jumlah yang besar. Karena khawatir, jika nanti harganya akan kembali naik seperti sebelumnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi