JEMBER-Salah seorang pengguna jalan, yang kerap kali melintasi jalan Sultan Agung Kecamatan Arjasa mengaku sangat mengapresiasi adanya perbaikan infrastruktur pada sejumlah titik di Kabupaten Jember.
Menurutnya, terdapat perbedaan yang sangat signifikan terkait pembangunan dan pembenahan infrastruktur di Jember saat ini.
"Terasa sekali bedanya, memang lumayan banyak juga ya yang sudah diperbaiki," ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Taufik tersebut, menyebutkan sebelumnya sering merasa jengkel dengan kondisi jalan yang berlubang di Simpang Tiga Arjasa.
Dirinya menilai hal tersebut dapat mengancam keselamatan para pengguna jalan. Terlebih rekan kerja yang kerap menemaninya pernah terpental, hingga jatuh akibat lubang yang cukup lebar dan tidak segera diperbaiki.
"Kemarin pas bareng sama teman, dia kan kaget dan masuk ke lubang situ. Akhirnya jatuh. memang bahaya sekali itu," ujarnya ke Suaraindonesia.co.id, Sabtu (4/12/2021).
Untuk itu, dirinya berharap pemerintah tetap memaksimalkan upayanya dalam pembangunan infrastruktur, termasuk jalan umum.
Dengan demikian, masyarakat tidak perlu lagi untuk menghawatirkan kecelakaan yang disebabkan oleh jalan berlubang.
"Ke depan, semoga semakin meningkat pembangunan infrastruktur karena juga bisa meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," harapnya.
Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto menjelaskan masih banyak persoalan yang perlu untuk dibenahi di Kabupaten Jember, salah satunya adalah perbaikan jalan.
Menurut Hendi jika hal tersebut dilakukan maka mobilitas yang ada akan meningkat dengan baik sehingga mampu mendukung perkembangan ekonomi masyarakat. Masih banyak memang yang perlu dibenahi.
"Masih banyak memang yang perlu dibenahi bidang infrastruktur juga begitu," tutupnya.
Seperti diketahui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember memiliki program untuk perbaikan infrastruktur yang di antaranya adalah pengaspalan dan pelebaran jalan sepanjang 1800 kilometer.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi