JEMBER- Sebagai upaya medukung kebangkitan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di masa pandemi Covid-19, komunitas Imaji Socialpreneur, melaunching Imaji Creative Space (Kafe Imaji).
Kegiatan tersebut digelar di Ruko Mastrip B, Jalan Mastrip, Kecamatan Sumbersari, Rabu (3/3/2022).
Asisten Publikasi Imaji Haryo Pamungkas menjelaskan, kafe tersebut memiliki dua fungsi, diantaranya sebagai tempat kreatif untuk anggota komunitas Imaji dan pemuda-pemuda di Jember.
Sementara untuk fungsi ke-dua adalah, sebagai wadah untuk display produk UMKM binaan Imaji, yang ada di sejumlah desa di Kabupaten Jember.
"Sebagai display produk UMKM binaan kami yanh ada di desa," ungkapnya kepada suaraindonesia.co.id.
Menurutnya langkah tersebut dimaksudkan untuk memperluas jangkauan pemasaran produk UMKM, terlebih di masa pandemi Covid-19.
"Beberapa produk hasil binaan kami Imaji Desa, akan kami display supaya jangkauan pemasarannya lebih luas," katanya.
Diketahui sebelumnya, terdapat setidaknya tujuh desa di Kabupaten Jember, yang menjadi lokasi UMKM binaan Imaji Socialpreneur.
Desa tersebut antara lain, Desa Sabrang, Desa Kesilir, Desa Dukuh Dempok, Desa Balunglor, Desa Tegal Bagon, Desa Lembongan dan Desa Selateng.
Sementara untuk produk UMKM yang dihadirkan, sejauh ini adalah Kopi, Handcraft, Furniture dan Pupuk Organik.
Haryo menyebut, pada tahun 2021 lalu, pihaknya melakukan asesment di beberapa desa, hingga akhirnya menemukan potensi yang dapat diangkat.
Untuk pendampingan sendiri, menurutnya yakni membantu penghitungan harga pokok produksi (HPP), pokok perencanaan dan pembukuan sederhana.
"Kami ingin setidaknya kedepan, pelaku UMKM yang ada di desa ini dapat membedakan kekayaan pribadi dan kekayaan usahanya," lanjutnya.
Tak sampai disitu, pihaknya juga membantu pelaku UMKM binaannya dalam menjalankan digital marketing, dengan membuatkan marketplace sosialpreneur.com, yang berisi seluruh produk UMKM.
Komunitas tersebut juga turut berusaha melakukan pengembangan sumber daya manusia (SDM), dengan melakukan pertemuan secara rutin bersama para pelaku UMKM, untuk berdiskusi tentang progres dan permasalahan yang dialami.
"Secara umum, orientasi pendampingan yang kita lakukan itu, berusaha memposisikan masyarakat atau kelompok, sebagai subjek publik mbak," tambah Haryo.
Dirinya berharap, dengan demikian, akan semakin banyak pelaku UMKM yang bergabung di Imaji Creative Space, sehingga mampu berkembang secara bersama-sama dan terus bangkit, meski di masa pandemi Covid-19.
"Semoga benar-benar bisa menjadi wadah kreatif bagi banyak pihak," tandasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi