Bukan Penyakit, Begini Pengertian 'Ain Menurut Quraish Shihab
Redaksi
- 18 July 2022 | 20:07 - Dibaca 102 kali
Khazanah
M. Quraish Shihab (Foto: Tangkapan Layar Dari Kanal YouTube Najwa Shihab)
JEMBER- Media sosial membuat interaksi antar pribadi menjadi lebih mudah, bahkan hubungan dalam dunia tersebut bisa terjalin dengan siapapun termasuk orang-orang yang tidak dikenal secara personal di dunia nyata.
Dengan hubungan yang seperti itu media sosial menjadi tempat setiap orang untuk menunjukan dirinya kepada khalayak ramai, sehingga bisa dikenal oleh lebih banyak massa lewat postingan-postingan di berbagai aplikasi terkini, salah satunya Instagram.
Lewat postingan-postingan tersebutlah berbagai hal bisa dibagikan, mulai dari kegiatan sehari-hari yang sederhana hingga kehidupan bergelimang harta.
Hal tersebut kemudian secara tak kasat mata membuat orang-orang yang melihatnya merasa iri dan membawa dampak negatif bagi sang empunya postingan. Keadaan itu sering disebut penyakit ain oleh masyarakat.
Namun, Quraish Shihan dalam kanal Najwa Shihab mengungkapkan bahwasamya 'Ain bukanlah sebuah penyakit melainkan pandangan atau fikiran manusia yang berdampak pada orang lain karena berbagai alasan.
"Pertama kita luruskan dulu, 'ain itu bukan penyakit. 'Ain adalah pandangan mata atau fikiran yang menimpa orang lain oleh satu dan lain sebab," ujarnya.
Pandangan orang lain itulah yang kemudian dapat memberikan efek secara tidak langsung pada orang yang dilihat lewat postingan Instagram.
Dirinya menambahkan salah satu contoh dari 'ain adalah iri. Dalam Al-Qur'am sendiri terdapat ayat yang mengingatkan manusia atas dampak dari perilaku iri hati pada orang yang menjadi subjek iri hatinya.
"Iri hati itu kita rasakan yang demikian berpengaruh sehingga mengakibatkan mudharat buat orang lain. Karenanya ada do'a dalam Al-Qur'an untuk dilindungi dari orang yang iri hati saat ia melakukan iri hatinya," tambahnya.
Adapun yang dimaksud dengan melakukan iri hatinya tersebut ialah tindakan yang dilakukan seseorang pada orang lain yang diawali daria rasa iri hati.
Selanjutnya, Quraish Shihab juga menegaskan bahwa 'ain bisa dihindari dengan cara-cara tertentu.
Pertama, jika itu adalah hal-hal yang menakjubkan hendaklah mengucapkan kalimat masyaallah atau subhanallah sebagai ganti kalimat hasad ketika melihat postingan orang lain.
Kedua, jika itu adalah hal yang akan mengundang celaan, maka gantilah dengan kalimat a'udzu bi kalimaatillahi tammati min syarri ma khalaq sebagaimana yang terdapat dalam rangkaian zikir di sore hari.
Selanjutnya, dirinya mengingatkan untuk tidam berlebih-lebihan termasuk dalam postingan Instagram. Dan hendaklah pula menyertakan syukur dalam setiap unggahan yang dibagikan ke khalayak ramai.
"Tidak apa-apa, asalkan jangan angkuh, tahu tempatnya dan sertai dengan syukur dalam hati," tandasnya. (Ree)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta |
: Redaksi |
Editor |
: |
Komentar & Reaksi