Amalan yang Bisa Dilakukan Pada Hari Tasyrik
Redaksi
- 11 July 2022 | 16:07 - Dibaca 1.43k kali
Khazanah
Potret Keluarga Muslim Saat Lebaran (Foto: Canva)
JEMBER- Hari Tasyrik secara istilah memiliki makna hari untuk makan dan minum, oleh karena itu pada hari tersebut, umat Islam dilarang untuk berpuasa.
"Nabi SAW melarang berpuasa pada hari (raya) fitri dan kurban (idul adha)," HR Bukhari dan Muslim.
Dilihat dari ketentuan dalam syariah, hari tasyrik jatuh pada tanggal 11, 12 dan 13 dari bulan Dzulhijjah, atau tiga hari setelah hari Raya Idul Adha.
"Hari Tasyrik adalah sebutan bagi tiga hari (11, 12, 13 Dzulhijjah) setelah hari nahar (10 Dzulhijjah). Tiga hari itu dinamai demikian karena orang-orang menjemur daging kurban di waktu tersebut yaitu mendendeng dan menghampar daging pada terik Matahari," Syarah Sahih Muslim Ibnil Hajjaj.
Pada tiga hari tersebut pula umat muslim bisa melaksanakan penyembelihan hewan qurban dan membagikannya kepada para fakir miskin maupun orang-orang sekitar.
Selain itu, pada hari tasyrik juga terdapat amalan-amalan yang bisa dikerjakan oleh umat muslim salah satunya adalah takbir.
Takbir tersebut dilakukan tiga hari berturut-turut selama hari tasyrik setiap selesai salat fardu. Selain sebagai bentuk zikir, ia juga sebagai tanda agar umat muslim tidak melaksanakan puasa sunah pada hari tersebut. (Ree)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta |
: Redaksi |
Editor |
: Imam Hairon |
Komentar & Reaksi