Yang Harus Dihindari Sebelum Melaksanakan Kurban
Redaksi
- 05 July 2022 | 20:07 - Dibaca 1.27k kali
Khazanah
Ilustrasi (Foto: Freepik)
JEMBER- Menyembelih kurban di Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Haji tidak hanya dilakukan demi melaksanakan salah satu ibadah yang telah ditetapkan dalam syariah, tetapi juga untuk menggembirakan umat muslim terutama para fakir miskin sebagai mana mereka menerima zakat fitrah di Hari Raya Idul Fitri.
Namun, perlu diketahui pula bahwa daging dari hewan kurban sunah untuk disedekahkan kepada para fakir miskin dan hanya menyisakan sebagian kecilnya untuk dimakan yang berkurban. Selain itu daging kurban juga tidak boleh diperjual belikan walah hanya bagian kulitnya saja.
"Dari Sa'id, "Rasulullah SAW telah bersabda, 'Janganlah kamu jual daging denda haji dan daging kurban, tetapi makan dan sedekahkanlah dagingnya itu serta ambillah manfaat kulitnya, jangan dijual," HR Ahmad.
Selain larang-larangan tersebut, ada pula larangan bagi mereka yang ingin berkurban sejak memasuki bulan Dzulhijjah, diantaranya sebagai berikut:
1. Memotong kuku dan rambut
"Jika telah masuk 10 hari pertama dari Dzulhijjah dan salah seorang diantara kalian berkeinginan untuk berkurban, maka janganlah ia menyentuh (memotong) rambut dan kulit yang tumbuh rambut sedikit pun juga," HR Muslim no 1977.
2. Mengucapkan Salawat saat menyembelih kurban
Saat menyembelih kurban tidak diperkenankan untuk membaca salawat. Disunahkan untuk membaca basmalah dan bertakbir sebagai gantinya.
3. Membayar penjagal dengan hewan yang disembelih
"Dari Ali bin Abi Thalib, bahwa Rasulullah SAW memerintahkanku untuk mengurusi hewan kurban-kurbannya dan membagi-bagikan daging, kulit dan bulunya kepada orang-orang miskin. Dan aku tidak diperbolehkan memberikan suatu apapun dari hewan kurban kepada jagalnya,".
Itulah larangan-larangan yang harus diingat saat ingin berkurban. Dan hal ini tidak hanya perlu diingat oleh mereka yang berkurban, tetapi juga bagi para pantia pelaksananya. (Ree)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta |
: Redaksi |
Editor |
: Imam Hairon |
Komentar & Reaksi