Buya Yahya: Mengentaskan Rasa Benci Dengan Mendo'akan
Redaksi
- 22 February 2022 | 12:02 - Dibaca 559 kali
Khazanah
Buya Yahya (Foto: Hasil Tangkapan Layar Pada Kanal Al-Bahjah TV)
JEMBER- Benci merupakan salah satu rasa dari berbagai emosi yang dapat dirasakan manusia. Kebencian bisa hadir karena sebab-sebab tertentu, seperti sakit hati karena telah dikhianati atau dizalimi dan lain sebagainya.
Namun, ada pula kebencian yang tidak berdasar. Ia tumbuh dalam hati tanpa disadari. Lalu hal tersebut menumbuhkan perilaku-perilaku yang bertentangan dengan norma-norma kehidupan bahkan nilai-nilai agama.
Buya Yahya dalam ceramahnya mengatakan, bahwa rasa benci adalah urusan pribadi yang datang karena perilaku seseorang. Dirinya menambahkan, sering kali kebencian tertuju pada pelakunya bukan perbuatannya.
Dari kebencian tersebut bisa muncul keinganan untuk mendo'akan keburukan pada orang-orang yang menyebabkannya.
Padahal menurut Buya Yahya, kebencian bisa dihilangkan dengan memaafkan serta memohonkan ampunan kepada orang-orang tersebut.
"Jadi, kapan ada orang berbuat menyakitkan, zalim kepada kita langsung bersegeralah, ayo kita pangkas, caranya apa? Do'akan mereka dengan do'a kebaikan," ujarnya.
Dirinya juga berpesan agar selalu menahan diri untuk tidak mendo'akan keburukan saat merasa sedang terzalimi dan benci.
"Mulai detik ini berjanjilah jangan mendo'akan jelek kepada siapapun. Kami berkata kalau ada orang berbuat jahat kepadaku akan aku maafkan dan semoga Allah mengampuni dan semoga Allah memberi hidayah dan semoga Allah beri segala kebaikkan, selesai," tandasnya.
Dengan berdo'a untuk kebaikan seseorang, kebencian bisa diredam serta dapat mendatakan kemaslahatan yang lebih besar, baik bagi diri sendiri maupun orang ya g dido'akan (Ree)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta |
: Redaksi |
Editor |
: Bahrullah |
Komentar & Reaksi