SUARA INDONESIA JEMBER

Buya Yahya: Manusia Dan Kehidupan Di Alam Barzah

Redaksi - 03 January 2022 | 14:01 - Dibaca 206 kali
Khazanah Buya Yahya: Manusia Dan Kehidupan Di Alam Barzah
Buya Yahya (Foto: Hasil Tangkapan Layar Pada Kanal Al-Bahjah TV)

JEMBER-Setelah kehidupan di dunia yang fana ini, manusia akan meninggal, lalu hidup di alam barzah, sebelum nanti dikumpulkan bersama arwah-arwah lain di akhirat setelah hari pembangkitan.

Buya Yahya mengatakan bahwa alam barzah berbeda dengan alam dunia, sebaiamana alam tersebut berbeda dengan alam kandungan.

Dirinya menambahkan bahwa ketika jasad telah disemayamkan maka arwah pun berpindah menuju alam barzah dengan peraturan-peraturan yang tentunya berbeda, saat berada di dunia.

"Alam barzah itu bukan di kubur, kubur hanya tempat meletakkan jasad. Alam barzah diyakini lebih besar dari pada alam dunia," jelasnya dalam kanal.YouTube Al-Bahjah TV.

Ia juga menambahkan, Rasulullah SAW dalam suatu hadis menjelaskan bahwa mereka yang sudah meninggal, arwah-arwah tersebut masih bisa mendengar.

"Bahwa mayat dapat mendengar suara sendal orang-orang yang mengantarnya ketika mereka pulang," HR Bukhari dan Muslim

Namun, ujarnya, tentu terdapat perbedaan kehidupan antara alam dunia, serta alam barzah. Dirinya menambahkan, arwah-arwah di alam barzah dapat mendengar serta melihat sesuai dengan hukum yang berlaku di sana.

"Imam Ali mengatakab, mereka punya ruh mutlak, tidak terikat dengan materi, artinya bisa melihat dan mendengar dengan cara undang-undang di alam barzah," tambahnya.

Dan cara pandang tersebut tentu saja tidak lagi diliputi dengan syahwat, melainkan amal baik juga buruk. 

Ketika seorang anak merasa malu karena merasa dilihat oleh orang tuanya yang telah berpulang, ketika bergaul dengan pasangannya setelah menikah. 

Maka hal tersebut menurutnya tidak lagi dilihat dengan haqa nafsu, melainkan menjadi amal kebaikan kepada orang tuanya, karena perilaku tersebut ia lakukan dengan cara yang sudah ditetapkan oleh syariat.

Dikarenakan hal tersebut pula lah maka mendo'akan orang-orang yang telah meninggal dunia tidak perlu ditentang. Karena do'a-do'a tersebut akan didengar dan sampai pada mereka, meskipun tidak dilakulan langsung di atas kuburan.

"Anda ngga usah ke kubur, pun do'a sampai. Ziarah kubur babnya beda," tandasnya. (Ree)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Redaksi
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya