JEMBER, Suaraindonesia.co.id – Setelah lama menunggu belum adanya kepastian bantuan untuk Niwar, warga Dusun Harjomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, pihak Dinas Sosial Jember akhirnya menawarkan opsi tengah.
Solusi itu, ditawarkan langsung oleh Kabid Prasarana Dinas Sosial Jember Moh. Irfan Pratama Dinas Sosial Kabupaten Jember kepada keluarga dan Kepala Dusun Sumberlanas Timur pada Rabu (28/06/20223) saat di rumah Niwar.
“Bagaimana seandainya kita gotong royong dulu. Bagaimana dua lansia ini, bisa ada di tempat yang layak demi kemanusiaan,” ucap Irfan menawarkan.
Kendati begitu, pihaknya akan tetap melakukan koordinasi dengan pihak terkait, untuk meminta kejelasan dan penjelasan.
“Kemiskinan adalah tanggungjawab bersama. Mari kita bergerak bersama, opsi ini mungkin yang terbaik. Sekaligus, kita urus adminduknya,” sambung Irfan.
Irfan menyampaikan, bahwa apa yang selama ini dilakukan merupakan ladang perjuangan. “Apa yang kami bisa bantu sesuai domain kami, kami siap. Apalagi sudah ada kayunya,” paparnya menambahkan.
Sementara Kepala Dusun Sumberlanas Timur Wasil, menyambut positif tawaran Dinas Sosial Jember.
“Tawaran Dinas Sosial, kami sambut baik. Sebenarnya kami Pemerintah Harjomulyo siap kapan saja. Karena dijanjikan, ya kami tunggu,” sergahnya.
Ia pun membeberkan, bahwa sebagian tokoh masyarakat sudah melakukan patungan untuk membangun kembali rumah Niwar.
“Monggo (silahkan, Red) kita sepakati bersama. Kapan akan dibangun, kami akan koordinasi dengan pihak terkait. Kami siap kapan saja,” ucapnya.
Sementara, Tim Tagana Jember yang akrab disapa Yoyon, juga bernada sama. Ia juga menyatakan siap bergotong-royong.
“Anggaran material khusus bangunan memang kami tidak ada. Tetapi, kalau hanya sedikit melengkapi silahkan. Alat masak, kami siap,” terangnya.
Terkait Administrasi Kependudukan (Adminduk) Niwar, menurut Yoyon, seharusnya memang mendapatkan pelayanan khusus karena lansia.
“Seharusnya Camat membuat surat kepada Dispenduk Jember, agar bisa turun langsung,” pintanya.
Terkait persoalan yang mencuat, pihaknya menilai itu hanya salah paham dan mis komunikasi saja.
“Mis komunikasi dan salah paham saja. Yang terpenting, kita cari solusi yang terbaik buat Pak Niwar,” tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Tamara Festiyanti |
Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi