JEMBER- Pandemi Covid-19 membawa dampak yang cukup besar hampir pada seluruh kegiatan masyarakat, salah satunya adalah pagelaran Jember Fhasion Carnaval (JFC) pelaksanaannya dilakukan secara hybrid.
Presiden JFC Budi Setiawan menjelaskan, untuk event kali ini pihaknya mengusung tema Virtue Fantasy yang menggambarkan petualangan dalam menemukan nilai-nial kehidupan dengan menggunakan hewan fantasi sebagai simbol kepedulian, kebijaksanaan dan kesetiaan.
Menurutnya, terdapat sembilan defile yang akan ditampilkan pada event internasional tersebut, diantaranya. Komodo, Flaminggo, Sea Dragon, Elephant, Dove, Unicorn, Honey Bee, Lion dan Dragonfly.
"Kegiatan JFC tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni dilakukan di dalam ruangan. Karena saat ini masih pandemi," jelasnya.
Diketahui, kegiatan JFC akan dilakukan selama dua hari yakni 20 hingga 21 November 2021dengan rangkaian sebagai berikut. Wonderful Arthipelago Indonesia (WACI), Pets Carnaval, Artwear Carnival, Worlds Kids Carnival dan acara puncak Grand Carnival JFC.
Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto mengungkapnkan JFC merupakan aset kebanggaan dan kekuatan bagi masyarakat Jember.
Selain itu, dirinya sangat yakin bahwa kegiatan tersebut dapat memberikan motivasi tersendiri bagi masyarakat secara luas, untuk tetap berkreasi dan menuangkan ide kreatifnya meski di masa pandemi Covid-19.
"Saya menyampaikan terimakasih JFC karena sudah menjadi aset kebanggaan dan kekuatan bagi masyarakat Jember," ungkap Bupati dalam sambutannya, Sabtu (20/11/2021).
Hendy berharap semua peserta dapat memberikan penampilan dan karya terbaiknya dalam JFC, sehingga nilai kreatifitasnya mampu melampaui tahun-tahun sebelumnya.
"Saya berharap semua peserta menampilkan karya terbaik, dengan begitu kreatifitasnya bisa lebih baik lagi melebihi tahun sebelumnya," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi