JEMBER - H.Zainal Abidin, salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berdinas di Kantor Kecamatan Bangsalsari, Kebupaten Jember, Jawa Timur, berjanji akan terus menuntut keadilan terkait persoalan yang menderanya.
Menurutnya, jika keputusan itu mutlak dilaksanakan akan terasa sangat memberatkan dan merugikan pihaknya.
"Saya sudah ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jember tapi tidak bisa menemui karena pandemi. Saya diberi nomor OJK pusat, tapi tidak bisa tembus," akui dia, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (26/10/2021) di ruang kerjanya.
Diaku Zainal, pihaknya sempat akan menyerah. Namun, karena besarnya angka yang dibebankan kepadanya, akhirnya kembali bangkit.
"Selain OJK lembaga yang terdekat adalah BPSK yang siap melayani saya dengan baik. Akan terus saya perjuangkan dan akan saya cari jalan lainnya," tegasnya, sambil meraih tongkatnya.
Meski kondisi fisik tidak sehat, pria ini berjanji akan membawa persoalan tersebut kepada OJK dan Bank Indonesia.
"Agar apa yang saat ini saya alami, tidak terjadi pada masyarakat lain," paparnya.
Sementara pihak Otoritas Jasa Keuangan Kabupaten Jember bernama Niken, siap terbuka jika ada nasabah bank yang merasa dirugikan untuk melakukan pengaduan.
"Monggo bisa lapor langsung ke pengaduan APPK," terang Niken menjelaskan via pesan singkat.
Kendati begitu, dirinya juga membenarkan jika sebelumnya masa pandemi memang membatasi pertemuan kontak langsung.
"Karena kondisi pandemi, kami membatasi pertemuan fisik. Tapi, konsumen tetap bisa melakukan pengaduan di kontak157.ojk.go.id," sebutnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Imam Hairon |
| Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi