JEMBER- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jember selaku penyelenggara ajang Gus Ning Jember 2022, menyampaikan permohonan maaf atas kontroversi yang ditimbulkan dari gelaran tersebut, hingga membuat masyarakat tidak nyaman.
Seperti diberitakan sebelumnya, penampilan sejumlah finalis Grand Final Gus Ning 2022 yang dilaksanakan Senin (18/7/2022) malam saat fashion show telah mendapatkan kritik keras dari sejumlah tokoh agama, karena dinilai memamerkan aurat dan tidak mengedepankan kesopanan.
Kepala Disparbud Jember Harry Agustriono mengatakan, pihaknya memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh warga Jember, terutama para tokoh ulama karena adanya tampilan fashion show yang kurang pas dan membuat tidak nyaman.
"Dengan adanya penampilan fashion show yang kurang pas dan membuat masyarakat tidak nyaman. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya," ungkapnya, melalui pesan suara, Selasa (19/7/2022).
Pihaknya mengaku telah melakukan berupaya secara maksimal dalam menyukseskan acara tersebut, namun memang masih terdapat banyak sekali kekurangan dan ketidak sempurnaan.
Pihaknya akan terus berupaya untuk memperbaiki, serta menjunjung tinggi semangat generasi muda dalam berkreasi dengan menjunjung tinggi norma yang berlaku.
Dengan demikian, hal tersebut akan menjadi bahan evaluasi untuk Disparbud Jember dalam penyelenggaraan event-event selanjutnya.
"Sekali lagi kami mohon maaf atas hal tersebut," ucapnya.
Harry berharap, permasalahan tersebut tidak mengurangi tujuan utama acara pemilihan Gus Ning Jember 2022, untuk mengangkat dan mendukung perkembangan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Jember.
"Semoga tidak mengurangi tujuan utama penyelenggaraan acara ini," tandasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi