SUARA INDONESIA JEMBER

Sapi Kembali Sehat Belum Tentu Sembuh dari PMK, Begini Penjelasan DKPP Jember

Wildan Mukhlishah Sy - 14 July 2022 | 11:07 - Dibaca 2.11k kali
Peristiwa Daerah Sapi Kembali Sehat Belum Tentu Sembuh dari PMK, Begini Penjelasan DKPP Jember
Proses vaksinasi yang dilakukan oleh petugas, kepada hewan ternak yang ada di Kabupaten Jember. Foto: suaraindonesia.co.id

JEMBER- Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jember drh Elok Kristanti memberikan tanggapan terkait kasus ternak sapi yang telah dinyatakan sembuh dari kasus Penyekit Mulu dan Kuku (PMK), namun mendadak meninggal satu minggu kemudian.

Dirinya menjelaskan, beberapa kasus pada penyakit yang disebabkan oleh virus tidak jarang akan menunjukkan gejala klinis yang cukup baik bagi penderita, setelah beberapa hari terpapar. 

Sehingga membuat masyarakat berpikir kondisinya telah pulih. Padahal, hal tersebut belum dapat dipastikan, tanpa adanya pemeriksaan lebih lanjut.

Menurutnya, hal serupa juga terjadi dalam kasus PMK, dimana sapi akan terlihat sehat, nafsu makan kembali membaik, luka mengering dan tidak lagi mengeluarkan air liur. 

Namun, ternyata ada sejumlah organ dalam dari hewan terjangkit, yang mengalami pembengkakan karena terserang virus.

“Kami memang masih belum tau secara pasti apa penyebabnya, sejauh ini dugaan kami adalah adanya pembengkakan pada organ dalam hewannya,” jelasnya kepada sejumlah media, Rabu (13/7/2022).

Meski peristiwa tersebut memiliki kemungkinan yang sangat kecil untuk terjadi, namun drh Elok meminta agar masyarakat yang memiliki hewan tenak dapat tetap waspada dan benar-benar memperhatikan kesehatan hewan ternak yang telah terjangkit PMK.

“Kasus itu jarang banget ya, kita baru menerima laporan satu tentang hal itu. Tapi tingkat kematian karena kasus ini, secara teori sekitar satu sampai lima persen,” lanjunya.

Dirinya menghimbau bagi peternak yang hewannya telah divaksin dan dinyatakan sembuh, agar mampu meningkatkan kesehatan ternaknya.

Sehingga dapat terbentuk daya tahan tubuh yang lebih kuat untuk menghadapi virus dan segera  melapor kepada pusat kesehatan hewan terdekat, jika menemukan kasus PMK.

“Karena memang virus ini belum ada obatnya. Obat yang diberikan itu, hanya mampu mengatasi gejala klinisnya saja. apabila ada kasus silahkan melapor ke pusat kesehatan hewan terdekat,” tandasnya.


» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya